Zircon 200 Ton Gagal Ekspor ke Cina, Ditahan ESDM Diduga Melanggar
Senin, 05 April 2021 - 00:41 WIB
PANGKALPINANG - Sebanyak 200 ton batu mineral berupa zircon gagal diekspor ke China, melalui pelabuhan Pangkalbalam Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Gagalnya pengiriman zircon itu, karena ditahan oleh Kemeriahan Sumber Daya Mineral (ESDM), sebab diduga ada pelanggaran.
Baca juga: 54 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Banjir Bandang di Flores Timur
Memastikan hal itu, Direktorat Jendral Mineral dan Batubara (Minerba) ESDM, mengecek keberadaan barang milik PT Citra Alam Lestari (CAL), yang tersimpan dalam delapan kontainer, di Pelabuhan Pangkalbalam, Minggu (4/4/2021).
ESDM kemudian membuka paksa delapan peti kemas yang masing-masing berisi 25 ton zircon dan mengambil satu persatu sampel zircon untuk diuji laboratorium.
"Mengambil sampel untuk memastikannya barang-barang yang didalam karung itu isinya apa saja," kata Dirjen Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Ridwan Djamaluddin.
Baca juga: Kronologi Ibu dan Anak Tewas Tenggelam usai Perahunya yang Ikut Rombongan Bupati Dihantam Ombak
Hasilnya, ujar Ridwan, akan diketahui dalam dua pekan kedepan. Setelahnya pihaknya bersama instansi terkait akan mengambil tindakan jika hasil leb tidak sesuai dengan kenyataannya.
"Kalau memang zircon kita atur dengan regulasi zircone, kalau bukan kita atur dengan regulasi yang bukan zircon," ujarnya.
Gagalnya pengiriman zircon itu, karena ditahan oleh Kemeriahan Sumber Daya Mineral (ESDM), sebab diduga ada pelanggaran.
Baca juga: 54 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Banjir Bandang di Flores Timur
Memastikan hal itu, Direktorat Jendral Mineral dan Batubara (Minerba) ESDM, mengecek keberadaan barang milik PT Citra Alam Lestari (CAL), yang tersimpan dalam delapan kontainer, di Pelabuhan Pangkalbalam, Minggu (4/4/2021).
ESDM kemudian membuka paksa delapan peti kemas yang masing-masing berisi 25 ton zircon dan mengambil satu persatu sampel zircon untuk diuji laboratorium.
"Mengambil sampel untuk memastikannya barang-barang yang didalam karung itu isinya apa saja," kata Dirjen Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Ridwan Djamaluddin.
Baca juga: Kronologi Ibu dan Anak Tewas Tenggelam usai Perahunya yang Ikut Rombongan Bupati Dihantam Ombak
Hasilnya, ujar Ridwan, akan diketahui dalam dua pekan kedepan. Setelahnya pihaknya bersama instansi terkait akan mengambil tindakan jika hasil leb tidak sesuai dengan kenyataannya.
"Kalau memang zircon kita atur dengan regulasi zircone, kalau bukan kita atur dengan regulasi yang bukan zircon," ujarnya.
tulis komentar anda