PMI Papua Latih Petugas Ambulans Jelang PON Papua
Kamis, 01 April 2021 - 09:21 WIB
SENTANI - Jelang pelaksanaan PON XX Tahun 2021 Papua, Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Papua menggelar pelatihan rescue bagi petugas Ambulans, Kamis (1/4/2021).
Pelatihan digelar di Sentani, Kabupaten Jayapura sejak 27 Maret lalu, dan akan berkhir pada hari ini mendatangkan instruktur PMI dari luar Papua. Pesertanya sebanyak 15 orang, yang berasal dari 5 Kabupaten/Kota di Papua khusunya wilayah diselenggarakannya PON 2021, yakni Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Kabupaten Keerom, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Merauke.
Wakil Ketua Bidang Pelayanan Kesehatan Sosial PMI Provinsi Papua, dr. Raflus Doranggi mengatakan, pelatihan yang diberikan bagi petugas ambulance meliputi materi dan praktek Protap pertolongan pertama bagi pasien darurat.
"Jadi semua diajarkan, dan terkhir itu praktek atau simulasi pertolongan, ini juga dinilai, karena ada sertifikasinya. Jadi mereka ini bisa lulus bisa juga tidak. Kalau tidak lulus berarti mengulang," kata Raflus.
Dikatakan, untuk petugas PON Papua yang rencananya akan dihelat akhir tahun ini, pihaknya menyebut akan merekrut ratusan tenaga rescue PMI.
"Yang dilatih hari ini belum cukup, karena tenaganya terbatas, namun kami harap sekembalinya mereka kembali ke wilayahnya bisa diterapkan. Untuk PON rekrut petugas medis PMI bisa sampai seribu orang. Tapi intinya kita siap mengawal PON Papua," ucapnya. Baca: Gelapkan Sepeda Motor, Rio Babak Belur Dihajar Warga saat Hendak Kabur.
Dikatakan, pihaknya sangat berharap bantuan dari pusat terkait kendaraan rescue. Karena saat ini kendaraan ambulance PMI hanya memiliki 5 unit. "Terlepas dari kendaraan yang disiapkan panitia PON, kami berharap ada bantuan lagi dari pusat. Semua hal tentu harus disiapkan, termasuk Ambulance," sebutnya.
Terkait tim petugas Ambulance PMI, dirinya menyebut akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait semisal SAR, Satuan Lalu Lintas, Jasa Raharja dan mitra lain untuk berkolaborasi.
"Harus memang berkolaborasi dengan mitra terkait, sehingga apabila ada laporan kasus dari mitra-mitra ini, petugas PMI bisa langsung merespon, ini harapan kita," pungkasnya. Baca Juga: Percepat Produksi Vaksin COVID-19, Bio Farma Tambah Kapasitas Produksi.
Pelatihan digelar di Sentani, Kabupaten Jayapura sejak 27 Maret lalu, dan akan berkhir pada hari ini mendatangkan instruktur PMI dari luar Papua. Pesertanya sebanyak 15 orang, yang berasal dari 5 Kabupaten/Kota di Papua khusunya wilayah diselenggarakannya PON 2021, yakni Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Kabupaten Keerom, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Merauke.
Wakil Ketua Bidang Pelayanan Kesehatan Sosial PMI Provinsi Papua, dr. Raflus Doranggi mengatakan, pelatihan yang diberikan bagi petugas ambulance meliputi materi dan praktek Protap pertolongan pertama bagi pasien darurat.
"Jadi semua diajarkan, dan terkhir itu praktek atau simulasi pertolongan, ini juga dinilai, karena ada sertifikasinya. Jadi mereka ini bisa lulus bisa juga tidak. Kalau tidak lulus berarti mengulang," kata Raflus.
Dikatakan, untuk petugas PON Papua yang rencananya akan dihelat akhir tahun ini, pihaknya menyebut akan merekrut ratusan tenaga rescue PMI.
"Yang dilatih hari ini belum cukup, karena tenaganya terbatas, namun kami harap sekembalinya mereka kembali ke wilayahnya bisa diterapkan. Untuk PON rekrut petugas medis PMI bisa sampai seribu orang. Tapi intinya kita siap mengawal PON Papua," ucapnya. Baca: Gelapkan Sepeda Motor, Rio Babak Belur Dihajar Warga saat Hendak Kabur.
Dikatakan, pihaknya sangat berharap bantuan dari pusat terkait kendaraan rescue. Karena saat ini kendaraan ambulance PMI hanya memiliki 5 unit. "Terlepas dari kendaraan yang disiapkan panitia PON, kami berharap ada bantuan lagi dari pusat. Semua hal tentu harus disiapkan, termasuk Ambulance," sebutnya.
Terkait tim petugas Ambulance PMI, dirinya menyebut akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait semisal SAR, Satuan Lalu Lintas, Jasa Raharja dan mitra lain untuk berkolaborasi.
"Harus memang berkolaborasi dengan mitra terkait, sehingga apabila ada laporan kasus dari mitra-mitra ini, petugas PMI bisa langsung merespon, ini harapan kita," pungkasnya. Baca Juga: Percepat Produksi Vaksin COVID-19, Bio Farma Tambah Kapasitas Produksi.
(nag)
tulis komentar anda