Kecewa Rekrutmen, Ratusan Pedagang Pasar Gambar Blitar Ancam Boikot Retribusi

Jum'at, 26 Maret 2021 - 13:07 WIB
Tampak perwakilan pedagang pasar Gambar, Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar yang mendatangi Kantor Desa Wonodadi. (Foto/SINDOnews/Solichan Arif)
BLITAR - Sebanyak 400 pedagang pasar Gambar, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar mengancam memboikot pembayaran retribusi pasar. Sebagian besar pedagang yang juga warga Desa Wonodadi, Jumat (26/3) beramai mendatangi kantor desa. Mereka menolak hasil rekrutmen pegawai atau karyawan pasar Gambar oleh BUMDes yang dinilai sarat permainan.

"Proses rekrutmen dilakukan tidak transparan. Kalau tuntutan kami (menolak hasil rekrutmen) tidak digubris, kami akan memboikot retribus i," ujar Korlap aksi Imam Faturahman kepada Sindonews.com Jumat (26/3/2021). Sekitar 50 an pedagang mewakili ratusan yang lain, mendatangi Kantor Desa Wonodadi. Massa mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Peduli Pasar Gambar (AMPPG).

Sejumlah aparat kepolisian dan TNI, terlihat berjaga di lokasi. Menurut Imam, jumlah pedagang pasar Desa Gambar sekitar 400 an orang. Namun karena situasi pandemi COVID-19, massa yang datang ke kantor desa bersifat perwakilan. "Dan kita juga tetap mematuhi protokol kesehatan," kata Imam. Dijelaskan Imam, polemik yang terjadi berawal dari adanya rekrutmen karyawan pengelola pasar Gambar.



Rekrutmen digelar BUMdes Sejahtera Abadi menyusul habisnya masa kerja pegawai Pasar Gambar pada awal April mendatang. Ada sebanyak 21 orang yang mendaftar. Dalam proses yang berjalan, 7 orang diantaranya telah dinyatakan lolos seleksi. "Rekrutmen berlangsung lima hari lalu," tambah Imam. Seluruh proses rekrutmen dituding AMPPG tidak transparan.

Mulai awal pendaftaran, penentuan kriteria penilaian, hingga hasil seleksi, panitia seleksi dituding tidak mengumumkan secara transparan. Keberadaan BUMDes yang seharusnya bisa menciptakan lapangan kerja masyarakat, kata Imam justru menambah angka pengangguran. "Semua pegawai pasar yang lama dipecat tanpa penjelasan apapun," tandas Imam.

Massa yang datang di Kantor Desa Wonodadi dan ditemui BPPD, menuntut seluruh panitia BUMDes mundur. Massa juga menolak hasil rekrutmen sekaligus meminta dilakukan rekrutmen ulang yang lebih transparan. Kepala Desa Wonodadi juga dituntut meminta maaf karena dianggap bertanggung jawab atas persoalan yang terjadi.

Imam juga mengatakan, sebanyak 400 pedagang akan memboikot retribusi pasar, jika tuntutan diabaikan. "Kita juga akan turun lagi dengan massa yang jauh lebih besar," ancam Imam. Pihak BPPD Desa Wonodadi yang menemui perwakilan massa, secara normatif mengatakan, akan melakukan investigasi.

Sementara Kepala Desa Wonodadi Mahmudi membenarkan BUMdes tengah melakukan rekrutmen pegawai pasar Gambar. Rekrutmen digelar karena masa jabatan pegawai yang lama pada awal April, telah habis. Setahu dia, proses rekrutmen sudah berjalan dengan baik. Namun untuk penjelasan lebih jauh, Mahmudi mempersilahkan konfirmasi langsung ke BUMDes.

"Karena panitia rekrutmen adalah BUMDes," kata Mahmudi. Sementara meski berstatus pasar desa, Pasar Gambar merupakan salah satu pasar tradisional terbesar di wilayah Kabupaten Blitar. Produk yang dijual di pasar Gambar datang dari berbagai kecamatan lain, termasuk dari wilayah Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Kediri. Setiap pedagang diwajibkan membayar retribusi jualan per hari.
(don)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content