Meninggal Dunia, Tim SAR Temukan Korban Bencana Tanah Longsor dan Banjir di Sumedang
Jum'at, 26 Maret 2021 - 10:47 WIB
BANDUNG - Tim SAR Gabungan berjualan menemukan satu korban atas nama Mamat Rahmat atau Wereng (40) yang dilaporkan menjadi korban banjir bandang di Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, pagi tadi sekitar pukul 05.30 WIB.
Korban berhasil ditemukan Tim SAR Gabungan dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya pukul 06.15 WIB korban berhasil dievakuasi dan diserahterimakan ke pihak keluarga korban untuk kemudian diteruskan ke RSUD Sumedang.
Menurut penuturan Komandan Tim Rescue Kantor SAR Bandung, Idham Salasa, korban ditemukan di area persawahan yang merupakan limpahan dari banjir bandang tersebut. Berdasarkan laporan warga korban saat kejadian tengah bekerja.
"Kesulitan yang ditemui tim yaitu akses untuk menuju lokasi harus melewati sungai, persawahan serta jembatan terputus sehingga tim harus mengupayakan pembuatan akses tersendiri untuk menuju lokasi evakuasi," kata dia.
Atas temuan itu, Pukul 06.30 WIB maka diusulkan penutupan Ops SAR dan Tim SAR Gab Kembali ke Kesatuan masing-masing.
Baca juga: Hadapi Musim Lebaran, Ini Antisipasi Dishub Kota Bandung
Unsur SAR yang terlibat yaitu Basarnas Bandung, BPBD Sumedang, Polsek Sumedang Selatan, Damkar, Tagana, Al Fatah, Sigab Persis, FKP3D, Relawan Kompas, Indonesia Escorting Ambulance Sumedang.
Diketahui sebelumnya longsor serta banjir bandang terjadi pada Kamis (25/03) pukul 16.30 WIB setelah hujan deras di wilayah tersebut.
Baca juga: Gelar Musda, HIMKI Dorong Jabar Jadi Basis Industri Kreatif Nasional
Akibatnya 2 orang menjadi korban, 1 korban berhasil selamat dan satu korban lainnya bernama Wareng alias Mamat Rahmat ditemukan meninggal dunia pagi tadi. Korban MD merupakan warga Kecamatan Sumedang Selatan, Sumedang.
Korban berhasil ditemukan Tim SAR Gabungan dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya pukul 06.15 WIB korban berhasil dievakuasi dan diserahterimakan ke pihak keluarga korban untuk kemudian diteruskan ke RSUD Sumedang.
Menurut penuturan Komandan Tim Rescue Kantor SAR Bandung, Idham Salasa, korban ditemukan di area persawahan yang merupakan limpahan dari banjir bandang tersebut. Berdasarkan laporan warga korban saat kejadian tengah bekerja.
"Kesulitan yang ditemui tim yaitu akses untuk menuju lokasi harus melewati sungai, persawahan serta jembatan terputus sehingga tim harus mengupayakan pembuatan akses tersendiri untuk menuju lokasi evakuasi," kata dia.
Atas temuan itu, Pukul 06.30 WIB maka diusulkan penutupan Ops SAR dan Tim SAR Gab Kembali ke Kesatuan masing-masing.
Baca juga: Hadapi Musim Lebaran, Ini Antisipasi Dishub Kota Bandung
Unsur SAR yang terlibat yaitu Basarnas Bandung, BPBD Sumedang, Polsek Sumedang Selatan, Damkar, Tagana, Al Fatah, Sigab Persis, FKP3D, Relawan Kompas, Indonesia Escorting Ambulance Sumedang.
Diketahui sebelumnya longsor serta banjir bandang terjadi pada Kamis (25/03) pukul 16.30 WIB setelah hujan deras di wilayah tersebut.
Baca juga: Gelar Musda, HIMKI Dorong Jabar Jadi Basis Industri Kreatif Nasional
Akibatnya 2 orang menjadi korban, 1 korban berhasil selamat dan satu korban lainnya bernama Wareng alias Mamat Rahmat ditemukan meninggal dunia pagi tadi. Korban MD merupakan warga Kecamatan Sumedang Selatan, Sumedang.
(boy)
tulis komentar anda