Pemerintah Bidik 30 Juta UMKM Go Digital hingga 2023
Minggu, 21 Maret 2021 - 15:04 WIB
BANDUNG - Pemerintah menargetkan sekitar 30 juta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bisa go digital atau mengakses digitalisasi hingga tahun 2023. Digitalisasi UMKM diharapkan dapat meningkatkan kinerja sektor usaha tersebut.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, pemerintah terus mendorong UMKM yang mengakses digitalisasi semakin banyak. Saat ini, UMKM yang telah terhubung dengan digitalisasi sekitar 12 juta. Naik dari tahun 2019 sebanyak 8 juta unit usaha.
"Tahun 2023 kami menargetkan 30 juta UMKM terhubung dengan digitalisasi. Atau mengalami penambahan sekitar 200.000 usaha per bulan," kata Teten usai Rakor Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Bangga Berwisata #Di Indonesia Aja (BWI), di Gedung Sate Jalal Diponegoro, Kota Bandung, Minggu (21/3/2021).
Menurut dia, penting bagi UMKM agar bisa terhubung dengan akses internet. Selain sebuah keniscayaan, digitalisasi juga bisa memperluas market UMKM menyasar pangsa pasar yang lebih besar. Dengan begitu, pangsa pasar dalam negeri bisa dikuasai produk sendiri.
Baca juga: Wamen Angela Tanoesoedibjo Siapkan Pendampingan UMKM Go Digital
Tahun ini kata dia, pemerintah terus berupaya melakukan recovery ekonomi. UMKM yang terdampak dari sisi omset, distribusi, fiskal dan lainnya terus didorong. Sekarang umkm sudah mulai menggeliat, tampak pada penjualan dan permintaan kredit perbankan mengalami meningkatkan.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat Herawanto mengatakan, pihaknya mendukung penuh upaya pemerintah untuk membangkitkan ekonomi. Salah satunya melalui event Gernas BBI yang diharapkan bisa mendorong UMKM bisa lebih maju lagi.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, pemerintah terus mendorong UMKM yang mengakses digitalisasi semakin banyak. Saat ini, UMKM yang telah terhubung dengan digitalisasi sekitar 12 juta. Naik dari tahun 2019 sebanyak 8 juta unit usaha.
"Tahun 2023 kami menargetkan 30 juta UMKM terhubung dengan digitalisasi. Atau mengalami penambahan sekitar 200.000 usaha per bulan," kata Teten usai Rakor Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Bangga Berwisata #Di Indonesia Aja (BWI), di Gedung Sate Jalal Diponegoro, Kota Bandung, Minggu (21/3/2021).
Menurut dia, penting bagi UMKM agar bisa terhubung dengan akses internet. Selain sebuah keniscayaan, digitalisasi juga bisa memperluas market UMKM menyasar pangsa pasar yang lebih besar. Dengan begitu, pangsa pasar dalam negeri bisa dikuasai produk sendiri.
Baca juga: Wamen Angela Tanoesoedibjo Siapkan Pendampingan UMKM Go Digital
Tahun ini kata dia, pemerintah terus berupaya melakukan recovery ekonomi. UMKM yang terdampak dari sisi omset, distribusi, fiskal dan lainnya terus didorong. Sekarang umkm sudah mulai menggeliat, tampak pada penjualan dan permintaan kredit perbankan mengalami meningkatkan.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat Herawanto mengatakan, pihaknya mendukung penuh upaya pemerintah untuk membangkitkan ekonomi. Salah satunya melalui event Gernas BBI yang diharapkan bisa mendorong UMKM bisa lebih maju lagi.
tulis komentar anda