Tak Mampu Giring pakai Gajah Jinak, BKSDA Giring Gajah Liar Pakai Alat Berat
Minggu, 21 Maret 2021 - 05:44 WIB
BENER MERIAH - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh bersama tim gabungan, Sabtu (20/3/2021) sekira pukul 04.00 WIB dini hari berhasil melakukan pemindahan satu ekor gajah liar jantan dari kawasan perkebunan warga di Kampung Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah . Untuk dilepas kembali ke habitatnya atau ditranslokasi (pemindahan) di luar parit (barrier gajah) dan kawat kejut (power fencing) yang sudah dibangun di kawasan itu.
Untuk membantu proses pemindahan gajah liar jantan yang diperkirakan beratnya mencapai 4,5 ton, petugas BKSDA harus menggunakan bantuan alat berat jenis beko.
Sebelum ditarik menggunakan Beko, hewan dilindungi itu terlebih dahulu bius, setelah setengah sadar kemudian gajah liar itu baru tarik menggunakan Beko untuk selanjutnya dinaikkan ke dalam mobil truk khusus milik BKSDA Aceh untuk dibawa ke arah CRU DAS Peusangan.
Baca: Kawanan Gajah Liar Ngamuk di Bener Meriah, 1 Rumah dan 6 Tiang Listrik Tumbang
Kepala CRU DAS Peusangan, Syahrul Rizal mengatakan, tim gabungan dari BKSDA Aceh, DLHK Aceh, Dokter Hewan PKSL USK, Tim Delapan, serta Muspika Kecamatan Pintu Rime Gayo telah berhasil melakukan transloksi (pemindahan) satu ekor gajah liar jantan ke habitatnya di Sayeng, Kampung Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah.
Proses translokasi gajah liar tersebut memakan waktu sekitar 13 jam, sejak pukul 15.00 WIB hingga selesai sekira pukul 04.00 WIB pagi.
Dalam proses transloksi tadi malam, pihaknya harus menarik menggunakan Beko.
"Gajah liar jantan yang kita giring badannya sangat besar, maka harus menggunakan Beko, kita tetap menerapkan SOP-nya, " ungkap Syahrul.
Untuk membantu proses pemindahan gajah liar jantan yang diperkirakan beratnya mencapai 4,5 ton, petugas BKSDA harus menggunakan bantuan alat berat jenis beko.
Sebelum ditarik menggunakan Beko, hewan dilindungi itu terlebih dahulu bius, setelah setengah sadar kemudian gajah liar itu baru tarik menggunakan Beko untuk selanjutnya dinaikkan ke dalam mobil truk khusus milik BKSDA Aceh untuk dibawa ke arah CRU DAS Peusangan.
Baca: Kawanan Gajah Liar Ngamuk di Bener Meriah, 1 Rumah dan 6 Tiang Listrik Tumbang
Kepala CRU DAS Peusangan, Syahrul Rizal mengatakan, tim gabungan dari BKSDA Aceh, DLHK Aceh, Dokter Hewan PKSL USK, Tim Delapan, serta Muspika Kecamatan Pintu Rime Gayo telah berhasil melakukan transloksi (pemindahan) satu ekor gajah liar jantan ke habitatnya di Sayeng, Kampung Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah.
Proses translokasi gajah liar tersebut memakan waktu sekitar 13 jam, sejak pukul 15.00 WIB hingga selesai sekira pukul 04.00 WIB pagi.
Dalam proses transloksi tadi malam, pihaknya harus menarik menggunakan Beko.
"Gajah liar jantan yang kita giring badannya sangat besar, maka harus menggunakan Beko, kita tetap menerapkan SOP-nya, " ungkap Syahrul.
tulis komentar anda