Wujudkan Lingkungan Bersih dan Sehat, Elvindo Dorong Konversi Motor Listrik di Bandung
Minggu, 21 Maret 2021 - 00:10 WIB
"Apalagi, secara ekonomi, harga dan perawatan kendaraan listrik jauh lebih murah. Kendaraan listrik tak memerlukan perawatan berkala seperti mengganti oli," terangnya.
Dia menambahkan, saat ini, Indonesia baru memiliki 25 produsen kendaraan listrik. Jauh lebih sedikit dibandingkan negara lain, seperti Jepang, China, Korea, Amerika dan Eropa yang sudah bergerak lebih dulu dalam kampanye kendaraan listrik.
"Karenanya, kita berharap, motor listrik Elvindo ini menjadi pilihan masyarakat sesuai harapan dan target konversi kendaraan listrik yang dicanangkan pemerintah," kata Setyo seraya menambahkan, dealer Elvindo Bandung menjadi dealer Elvindo ke-9 di seluruh Indonesia.
Sementara itu, owner dealer Elvindo Bandung,Taufik Darmawan menilai, anggapan masyarakat yang menyebut kapasitas tenaga kendaraan listrik, termasuk motor listrik terbatas keliru.
Dia mengungkapkan, penggunaan motor listrik sebenarnya sama halnya dengan penggunaan handphone (HP). Masyarakat bisa memperlakukan motor listrik layaknya handphone saat mulai kehabisan batere.
"Seperti pakai HP, saat baterai berkurang langsung di-charge, tidak menunggu sampai habis. Motor ini persis seperti HP, jadi kalau habis baterainya satu bar, langsung isi lagi," terang Taufik.
Dia pun membandingkan penggunaan motor listrik dengan motoe konvensional yang menurutnya jauh lebih ekonomis.
Dia menyebut, untuk mendapatkan 1 Kwh listrik hanya butuh sekitar Rp1.400-Rp2.000 saja dan jarak tempuhnya sama dengan penggunaan 1 liter BBM.
"Bayangkan, 1 Kwh cuma butuh Rp1.400-2.000 saja, jauh lebih murah dibandingkan 1 liter BBM," imbuhnya.
Taufik melanjutkan, selain menjadi tempat penjualan motor listrik, dealer Elvindo Bandung ke depan bakal memberikan layanan purna jual, termasuk memperbanyak titik-titik pengisian daya listriknya.
Dia menambahkan, saat ini, Indonesia baru memiliki 25 produsen kendaraan listrik. Jauh lebih sedikit dibandingkan negara lain, seperti Jepang, China, Korea, Amerika dan Eropa yang sudah bergerak lebih dulu dalam kampanye kendaraan listrik.
"Karenanya, kita berharap, motor listrik Elvindo ini menjadi pilihan masyarakat sesuai harapan dan target konversi kendaraan listrik yang dicanangkan pemerintah," kata Setyo seraya menambahkan, dealer Elvindo Bandung menjadi dealer Elvindo ke-9 di seluruh Indonesia.
Sementara itu, owner dealer Elvindo Bandung,Taufik Darmawan menilai, anggapan masyarakat yang menyebut kapasitas tenaga kendaraan listrik, termasuk motor listrik terbatas keliru.
Dia mengungkapkan, penggunaan motor listrik sebenarnya sama halnya dengan penggunaan handphone (HP). Masyarakat bisa memperlakukan motor listrik layaknya handphone saat mulai kehabisan batere.
"Seperti pakai HP, saat baterai berkurang langsung di-charge, tidak menunggu sampai habis. Motor ini persis seperti HP, jadi kalau habis baterainya satu bar, langsung isi lagi," terang Taufik.
Dia pun membandingkan penggunaan motor listrik dengan motoe konvensional yang menurutnya jauh lebih ekonomis.
Dia menyebut, untuk mendapatkan 1 Kwh listrik hanya butuh sekitar Rp1.400-Rp2.000 saja dan jarak tempuhnya sama dengan penggunaan 1 liter BBM.
"Bayangkan, 1 Kwh cuma butuh Rp1.400-2.000 saja, jauh lebih murah dibandingkan 1 liter BBM," imbuhnya.
Taufik melanjutkan, selain menjadi tempat penjualan motor listrik, dealer Elvindo Bandung ke depan bakal memberikan layanan purna jual, termasuk memperbanyak titik-titik pengisian daya listriknya.
tulis komentar anda