Kunjungan ke BBG, Perusahaan Jepang Bidik Tenaga Kerja Terampil Asal Indonesia
Sabtu, 20 Maret 2021 - 15:03 WIB
BANDUNG BARAT - Konsultan perusahaan Jepang yang ada di Indonesia, Kimura San, melakukan kunjungan ke Bandung Barat Gakuin (BBG), di Desa Kertamulya, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Kehadirannya untuk memantau kemampuan para peserta yang sedang mengikuti pelatihan di BBG. Serta memastikan mereka siap diberangkatkan ke Jepang untuk dipekerjakan di sejumlah bidang pekerjaan.
"Kami di sini menggembleng siswa-siswi yang akan bekerja di Jepang. BBG telah bekerja sama dengan sejumlah perusahaan di Jepang sehingga secara berkala perwakilan dari Jepang memantau ke sini," kata penanggungjawab BBG, Bob Sofyan, Sabtu (20/3/2021).
Baca juga: Truk Terguling, Sapi-sapi Tergeletak di Jalan Cigugur Kuningan
Bob menjelaskan, pelatihan yang diberikan di tempatnya mencakup pemberian kempuan bahasa, etika, budaya, dan skill dasar bekerja di Jepang. Tujuannya agar ketika mereka bekerja di Jepang tidak kaget dengan etos kerja dan iklim budaya di Jepang.
Saat ini pihaknya tengah menggembleng sebanyak 14 calon pekerja ke Jepang yang berasal dari Sulawesi tenggara, Indramayu, Majalengka, Bekasi, Bandung, Cirebon dan KBB. Selain ke industri mereka akan diterjunkan ke rumah sakit dan panti asuhan/jompo untuk merawat manula.
"Permintaan yang masuk ke kami banyak, seperti dari industri, perawat, hotel, restoran, dll. Untuk saat ini permintaan cukup banyak bagi tenaga perawat di panti asuhan/jompo," terangnya.
Baca juga: Satpam Bandara dan Istri Polisi di Bali Digerebek di Vila, Ditemukan Kondom Bekas Pakai
Disinggung soal biaya pelatihan, Bob menyebutkan untuk training bahasa peserta dikenakan biaya sebesar Rp5 juta selama empat bulan dan bisa dicicil. Sementara ketika ada perusahan Jepang yang minta maka keberangkatan peserta ditanggung oleh perusahaan yang bersangkutan.
Pihaknya juga sudah menjalin kerja sama dengan pemerintah Kota Cimahi dalam hal pengiriman tenaga kerja ke Jepang ini. Ternyata antusias warga sangat tinggi, sehingga pemerintah kota siap untuk memfasilitasi biaya pendidikan peserta selama mengikuti pelatihan bahasa Jepang. Sehingga ketika berangkat mereka menjadi pekerja terampil dan siap pakai.
"Peluang kerja di Jepang sangat terbuka lebar, pengusaha di sana juga menilai pekerja Indonesia memiliki etos kerja yang baik. Untuk seorang pekerja terampil di sana bisa mendapatkan gaji minimal Rp60 juta/bulan bahkan bisa lebih," tuturnya.
Kehadirannya untuk memantau kemampuan para peserta yang sedang mengikuti pelatihan di BBG. Serta memastikan mereka siap diberangkatkan ke Jepang untuk dipekerjakan di sejumlah bidang pekerjaan.
"Kami di sini menggembleng siswa-siswi yang akan bekerja di Jepang. BBG telah bekerja sama dengan sejumlah perusahaan di Jepang sehingga secara berkala perwakilan dari Jepang memantau ke sini," kata penanggungjawab BBG, Bob Sofyan, Sabtu (20/3/2021).
Baca juga: Truk Terguling, Sapi-sapi Tergeletak di Jalan Cigugur Kuningan
Bob menjelaskan, pelatihan yang diberikan di tempatnya mencakup pemberian kempuan bahasa, etika, budaya, dan skill dasar bekerja di Jepang. Tujuannya agar ketika mereka bekerja di Jepang tidak kaget dengan etos kerja dan iklim budaya di Jepang.
Saat ini pihaknya tengah menggembleng sebanyak 14 calon pekerja ke Jepang yang berasal dari Sulawesi tenggara, Indramayu, Majalengka, Bekasi, Bandung, Cirebon dan KBB. Selain ke industri mereka akan diterjunkan ke rumah sakit dan panti asuhan/jompo untuk merawat manula.
"Permintaan yang masuk ke kami banyak, seperti dari industri, perawat, hotel, restoran, dll. Untuk saat ini permintaan cukup banyak bagi tenaga perawat di panti asuhan/jompo," terangnya.
Baca juga: Satpam Bandara dan Istri Polisi di Bali Digerebek di Vila, Ditemukan Kondom Bekas Pakai
Disinggung soal biaya pelatihan, Bob menyebutkan untuk training bahasa peserta dikenakan biaya sebesar Rp5 juta selama empat bulan dan bisa dicicil. Sementara ketika ada perusahan Jepang yang minta maka keberangkatan peserta ditanggung oleh perusahaan yang bersangkutan.
Pihaknya juga sudah menjalin kerja sama dengan pemerintah Kota Cimahi dalam hal pengiriman tenaga kerja ke Jepang ini. Ternyata antusias warga sangat tinggi, sehingga pemerintah kota siap untuk memfasilitasi biaya pendidikan peserta selama mengikuti pelatihan bahasa Jepang. Sehingga ketika berangkat mereka menjadi pekerja terampil dan siap pakai.
"Peluang kerja di Jepang sangat terbuka lebar, pengusaha di sana juga menilai pekerja Indonesia memiliki etos kerja yang baik. Untuk seorang pekerja terampil di sana bisa mendapatkan gaji minimal Rp60 juta/bulan bahkan bisa lebih," tuturnya.
(msd)
tulis komentar anda