OPM Ancam Tembaki Pesawat Sipil dan Militer serta Serang Kabupaten Paniai
Kamis, 18 Maret 2021 - 11:34 WIB
6. Telah meminta semua komando operasi Kodap VIII Intan Jaya untuk berhenti berperang dan menggeser peperangan di Kab. Paniai. Kemudian, semua pasukan dari Damianus Yogi (Damianus Magai Yogi @ Rimba Ribut - Pangkodap IV/Paniai) dan Pasukan Otto Jemmy (Otto Jemmy Magai Yogi @ Tiup - Pangopslap dan Kepala Staf KSP Kodap IV/Paniai) harus turut serta bergabung.
7. Sudah sekitar 2 bulan berada di Kab. Paniai dan sampai saat ini Bupati Paniai tidak memberikan jawaban apa-apa, padahal janjinya sejak 10 Februari 2021.
Berdasarkan sumber SINDO di Kodam XVII/Cenderawasih sampai saat ini, masih terus dilakukan pendalaman dan identifikasi terhadap tiga orang terindikasi anggota KKB Intan Jaya yang ada di dalam video dan seorang terindikasi KKB Intan Jaya yang melakukan komunikasi melalui HT.
Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Arh Reza Nur Patria mengatakan, pihaknya akan mengecek kebenaran video tersebut. "Saya akan mencek informasi tersebut," kata Letkol Arh Reza Nur Patria kepada SINDOnews.
Hal senada diungkapkan Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal. "Coba saya cek dulu ya infonya," timpal Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal saat dihubungi SINDOnews.
7. Sudah sekitar 2 bulan berada di Kab. Paniai dan sampai saat ini Bupati Paniai tidak memberikan jawaban apa-apa, padahal janjinya sejak 10 Februari 2021.
Berdasarkan sumber SINDO di Kodam XVII/Cenderawasih sampai saat ini, masih terus dilakukan pendalaman dan identifikasi terhadap tiga orang terindikasi anggota KKB Intan Jaya yang ada di dalam video dan seorang terindikasi KKB Intan Jaya yang melakukan komunikasi melalui HT.
Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Arh Reza Nur Patria mengatakan, pihaknya akan mengecek kebenaran video tersebut. "Saya akan mencek informasi tersebut," kata Letkol Arh Reza Nur Patria kepada SINDOnews.
Hal senada diungkapkan Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal. "Coba saya cek dulu ya infonya," timpal Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal saat dihubungi SINDOnews.
(sms)
Lihat Juga :
tulis komentar anda