Jadi Pembicara Dialog Publik Masika ICMI, Indah Dorong Pemuda Jadi Pemimpin
Minggu, 14 Maret 2021 - 21:07 WIB
MAKASSAR - Pemimpin muda harapan baru, menjadi tema yang diperbincangkan dalam dialog publik Masika ICMI Orwil Sulsel. Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani (IDP) menjadi salah satu narasumber dalam dialog yang digelar di Hotel Continent Makassar itu, kemarin.
Pemilihan kepala daerah 9 Desember 2020 yang lalu, melahirkan beberapa pemimpin muda dan berprestasi. Pemimpin muda ini tentu diharapkan bisa menjadi harapan baru bukan hanya di daerahnya, tapi bisa menjadi harapan baru bagi Sulsel ke depan.
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menyampaikan, generasi muda saat ini yang punya cita-cita untuk menjadi pemimpin, baik di lingkup organisasi atau pemerintahan, harus mempersiapkan diri.
"Jangan takut untuk berkompetisi, tapi ingat berkompetisi itu modalnya potensi. Makanya silahkan siapkan diri jika memang ingin jadi pemimpin," kata Indah.
Saat ini pemimpin muda sudah menjadi fenomena di Indonesia, tapi hal itu bukan pemandangan yang baru. "Lihat sejarah Indonesia, Soekarno jadi presiden itu usianya 44 tahun. Saat ini siapapun yang punya potensi silahkan, jangan lihat jenis kelamin," pungkasnya.
Pengamat Politik Unismuh Makassar , Andi Luhur Prianto menyampaikan, ada tiga poin yang harus diperhatikan pemimpin muda yang saat ini menjadi nakhoda di daerah mereka.
"Pertama pemikiran atau program tidak dibatasi oleh periodesasi masa jabatan. Harus berpikir mewariskan sistem program yang dilanjutkan dan dinikmati setelah dirinya menjabat. Bukan hanya mewariskan infrastruktur saja," kata Andi Luhur.
Pemilihan kepala daerah 9 Desember 2020 yang lalu, melahirkan beberapa pemimpin muda dan berprestasi. Pemimpin muda ini tentu diharapkan bisa menjadi harapan baru bukan hanya di daerahnya, tapi bisa menjadi harapan baru bagi Sulsel ke depan.
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menyampaikan, generasi muda saat ini yang punya cita-cita untuk menjadi pemimpin, baik di lingkup organisasi atau pemerintahan, harus mempersiapkan diri.
"Jangan takut untuk berkompetisi, tapi ingat berkompetisi itu modalnya potensi. Makanya silahkan siapkan diri jika memang ingin jadi pemimpin," kata Indah.
Saat ini pemimpin muda sudah menjadi fenomena di Indonesia, tapi hal itu bukan pemandangan yang baru. "Lihat sejarah Indonesia, Soekarno jadi presiden itu usianya 44 tahun. Saat ini siapapun yang punya potensi silahkan, jangan lihat jenis kelamin," pungkasnya.
Pengamat Politik Unismuh Makassar , Andi Luhur Prianto menyampaikan, ada tiga poin yang harus diperhatikan pemimpin muda yang saat ini menjadi nakhoda di daerah mereka.
"Pertama pemikiran atau program tidak dibatasi oleh periodesasi masa jabatan. Harus berpikir mewariskan sistem program yang dilanjutkan dan dinikmati setelah dirinya menjabat. Bukan hanya mewariskan infrastruktur saja," kata Andi Luhur.
tulis komentar anda