Warga Bandung Raya Optimistis PSBB Bisa Tekan Wabah Corona
Sabtu, 18 April 2020 - 11:07 WIB
"Kasarnya mah mau susah dulu, nanti kita senengnya bareng-bareng. Jadi sekarang ribetnya, tapi udah beres ini (PSBB), udah gitu. Kita gak ada kasus-kasus (positif Corona) lagi. Kumpul-kumpul lagi sama keluarga," kata Bagja.
Begitu pun pendapat Doni R, warga Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung. Menurut Doni, PSBB merupakan salah satu upaya untuk menekan penyebaran virus Corona. (BACA JUGA: Virus Corona Mewabah, Jumlah Orang Dengan Gangguan Jiwa di Jabar Meningkat )
"Bagaimana hasilnya ya saya sendiri belum bisa memperkirakan karena belum terlihat juga hasilnya seperti apa. Misalkan Jakarta yang sudah PSBB, sejauh ini belum ada data konkret, apakah bisa menekan atau tidak," kata Doni.
Doni berharap, mudah-mudahan PSBB bisa menekan angka penyebaran virus Corona dengan syarat masyarakat mengikuti dengan teratur dan tetap di rumah saja. Kalau pun terpaksa keluar, terapkan social dan phsychal distancing.
"Kalau saya mah setuju ga setuju. Setuju kalau hasilnya memang baik dan bisa menekan (penularan virus Corona). tidak setujunya ya dilema bagi pekerja yang terkendala gegara PSBB lalu ibadah juga terkendala. Apalagi mau menghadapi bulan Ramadan," ujar dia. (BACA JUGA: Ini Langkah Polisi saat PSBB Bandung Raya-Sumedang Diberlakukan )
Sementara itu, Arif, warga Cilengkrang, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung mengatakan, mengapresiasi penerapan PSBB di kawasan Bandung Raya plus Sumedang. Agar PSBB berhasil, kuncinya, warga Bandung Raya disiplin dan menaati keputusan pemerintah.
"Satu hal jika ingin PSBB ini berhasil, diharapkan warga tidak keluar rumah selama 14 hari. Memang banyak faktor, seperti ekonomi dan sosial sehingga memaksa orang keluar rumah, tetapi alangkah baiknya bersabar terlebih dulu. Mudah-mudahan PSBB bisa efektif menekan penyebaran virus ini," kata Arif. (BACA JUGA: Gubernur Apresiasi 2 Bocah yang Sumbangkan Tambungan untuk Penanggulangan Corona )
Bapak dari tiga anak ini mengemukakan, pemerintah baik pusat, provinsi, maupun kota/kabupaten telah berupaya menanggulangi wabah virus Corona. Namun harus ada peran serta masyarakat. Bantuan untuk warga terdampak wabah Corona yang disalurkan pemerintah harus diawasi.
"Di wilayah Cilengkrang khususnya, yang berbatasan langsung dengan Kota Bandung, sayang mengapresiasi penerapan aturan dari pemerintah setempat yang melakukan penutupan jalan antara perbatasan Kota dengan Kabupaten Bandung di Ujungberung tepatnya dan akan melakukan pemeriksaan orang dan kendaraan yang keluar masuk Cilengkrang saat PSBB nanti," pungkas Arif.
Diketahui, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto melalui Surat Keputusan Menkes RI Nomor HK.O 1.07l MtrNKES/259/2O2O tanggal 17 April 2020, menyetujui penerapan PSBB di kawasan Bandung raya, yang meliputi, Kota/Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat (KBB), dan Sumedang.
Begitu pun pendapat Doni R, warga Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung. Menurut Doni, PSBB merupakan salah satu upaya untuk menekan penyebaran virus Corona. (BACA JUGA: Virus Corona Mewabah, Jumlah Orang Dengan Gangguan Jiwa di Jabar Meningkat )
"Bagaimana hasilnya ya saya sendiri belum bisa memperkirakan karena belum terlihat juga hasilnya seperti apa. Misalkan Jakarta yang sudah PSBB, sejauh ini belum ada data konkret, apakah bisa menekan atau tidak," kata Doni.
Doni berharap, mudah-mudahan PSBB bisa menekan angka penyebaran virus Corona dengan syarat masyarakat mengikuti dengan teratur dan tetap di rumah saja. Kalau pun terpaksa keluar, terapkan social dan phsychal distancing.
"Kalau saya mah setuju ga setuju. Setuju kalau hasilnya memang baik dan bisa menekan (penularan virus Corona). tidak setujunya ya dilema bagi pekerja yang terkendala gegara PSBB lalu ibadah juga terkendala. Apalagi mau menghadapi bulan Ramadan," ujar dia. (BACA JUGA: Ini Langkah Polisi saat PSBB Bandung Raya-Sumedang Diberlakukan )
Sementara itu, Arif, warga Cilengkrang, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung mengatakan, mengapresiasi penerapan PSBB di kawasan Bandung Raya plus Sumedang. Agar PSBB berhasil, kuncinya, warga Bandung Raya disiplin dan menaati keputusan pemerintah.
"Satu hal jika ingin PSBB ini berhasil, diharapkan warga tidak keluar rumah selama 14 hari. Memang banyak faktor, seperti ekonomi dan sosial sehingga memaksa orang keluar rumah, tetapi alangkah baiknya bersabar terlebih dulu. Mudah-mudahan PSBB bisa efektif menekan penyebaran virus ini," kata Arif. (BACA JUGA: Gubernur Apresiasi 2 Bocah yang Sumbangkan Tambungan untuk Penanggulangan Corona )
Bapak dari tiga anak ini mengemukakan, pemerintah baik pusat, provinsi, maupun kota/kabupaten telah berupaya menanggulangi wabah virus Corona. Namun harus ada peran serta masyarakat. Bantuan untuk warga terdampak wabah Corona yang disalurkan pemerintah harus diawasi.
"Di wilayah Cilengkrang khususnya, yang berbatasan langsung dengan Kota Bandung, sayang mengapresiasi penerapan aturan dari pemerintah setempat yang melakukan penutupan jalan antara perbatasan Kota dengan Kabupaten Bandung di Ujungberung tepatnya dan akan melakukan pemeriksaan orang dan kendaraan yang keluar masuk Cilengkrang saat PSBB nanti," pungkas Arif.
Diketahui, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto melalui Surat Keputusan Menkes RI Nomor HK.O 1.07l MtrNKES/259/2O2O tanggal 17 April 2020, menyetujui penerapan PSBB di kawasan Bandung raya, yang meliputi, Kota/Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat (KBB), dan Sumedang.
tulis komentar anda