Antonov AN 124-100 Pesawat Kargo Terbesar Kedua di Dunia Mendarat Perdana di Bandara YIA

Rabu, 10 Maret 2021 - 16:45 WIB
Pesawat terbesar kedua dunia Antonov AN 124-100 melakukan pendarat perdana di Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) di Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, Rabu siang (10/3/2021). Foto iNews TV/Budi U
KULONPROGO - Pesawat terbesar kedua dunia Antonov AN 124-100 melakukan pendarat perdana di Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) di Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, Rabu siang (10/3/2021) dengan mulus. Pesawat kargo buatan Rusia ini datang untuk keperluan ekspor barang dari Indonesia menuju LCK Columbus, Amerika Serikat.

Rencananya sebanyak 125 ton barang jenis cable suku cadang kelistrikan dari Indonesia ini akan dikirim dengan pesawat Antonov AN 124-seri 100.

Pesawat berbadan lebar buatan Rusia dengan kapasitas muatan 150 ton ini memiliki ruang kargo paling besar kedua di dunia sehingga dapat mengangkut barang-barang yang berukuran besar seperti lokomotif, kapal pesiar, turbin hidrolik bahkan pengiriman beberapa pesawat tempur.

“Hari ini kita menyaksikan pendaratan perdana pesawat jenis Antonov AN 124-seri 100. Pesawat ini merupakan buatan Rusia dan merupakan pesawat kargo yang cukup besar. Hari ini mendarat dan akan melakukan ekspor. Handling perdana ekspor barang cargo dari Bandara Internasional Yogyakarta ke LCK Columbus Amerika Serikat sebanyak 62 ton barang jenis kabel. Ini kesempatan Bandara Internasional Yogyakarta menerima pesawat besar ini. Hari ini merupakan momentum bagi Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) karena secara prinsip mampu didarati pesawat besar jenis Antonov,” kata Pelaksana Tugas Sementara General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) Agus Pandu Purnama di Kulonprogo.





Bandara Internasional Yogyakarta, kata dia, memiliki dua kargo yakni kargo internasional dan kargo domestik.

“Kargo domestik sendiri sudah berjalan meski masa pandemi COVID-19 grafiknya terus naik per hari rata-rata mengangkut 32,5 ton. Untuk internasional pada Februari sekitar 32 ton,” timpalnya.



Kebetulan, kata dia, di kargo internasional sudah melakukan kegiatan impor. “Kemarin dua kali mendatangkan pesawat dari Air Niugini membawa vanili ke Indonesia. Kemudian dari Indonesia diekspor kembali,” ungkapnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More