Dua Mahasiswa UIN Malang Tewas saat Diklat Silat, Polisi Periksa 11 Saksi
Senin, 08 Maret 2021 - 15:44 WIB
KOTA BATU - Polres Batu memeriksa belasan saksi terkait kasus tewasnya 2 mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim, Malang, Jatim yang mengikuti diklat unit kegiatan mahasiswa (UKM) pencak silat Pagar Nusa. Saksi yang diperiksa terdiri dari panitia, peserta, dan dari UIN Malang, termasuk Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Isroqunnajah.
"Proses pemeriksaan sudah kami laksanakan. Sudah kami periksa 11 orang, baik peserta maupun dari pihak lembaga," kata Kapolres Batu AKBP Catur Cahyono Wibowo di Mapolres Batu, Senin (8/3/2021).
Kapolres belum dapat memastikan apakah ada unsur pidana yang terjadi karena masih terus melakukan pendalaman, sambil menunggu hasil rekam medis dari pihak tim dokter RS Karsa Husada dan Puskesmas Karangploso. "Untuk menentukan unsur pidana sedang kita dalami. Sedang kita lakukan proses itu," katanya.
Kasatreskim Polres Batu AKP Jeifson Sitorus menambahkan, pihaknya telah berkomunikasi dengan keluarga korban. "Dalam surat pernyataan yang dibuat oleh keluarga, disebutkan bahwa nanti apabila pihak kepolisian menduga ada pidana, bersedia dilakukan autopsi," ungkapnya.
Jeifson menyebut pihak keluarga juga bersedia membongkar makam korban bila ada fakta-fakta baru yang ditemukan. "Tergantung hasil penyelidikan kita, kalau kita menemukan fakta-fakta sebelum adanya kabar duka ini ada proses atau pidana di sana, maka akan dilakukan tindakan autopsi," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan ada satu mahasiswa UIN Malang yang meninggal dunia saat menjalani Diklat UKM pencak silat Pagar Nusa UIN Malang pada Sabtu, 6 Maret 2021. Mahasiswa bernama Miftah Rizki Pratama asal Kota Bandung meninggal usai dilarikan ke RSU Karsa Husada Kota Batu.
Dari penuturan petugas Wisata Coban Rais yang turut memberikan pertolongan Miftah sempat mengeluhkan sesak napas dan kelelahan usai berjalan kaki dari Desa Tlekung menuju Wisata Coban Rais yang berada di Desa Oro-Oro Ombo, Kota Batu.
Tak berselang lama kabar meninggalnya mahasiswa kedua peserta diklat bernama Faisal Lathiful Fakhri juga berhembus. Faisal menghembuskan napas terakhirnya saat akan dibawa ke Puskesmas Karangploso.
"Proses pemeriksaan sudah kami laksanakan. Sudah kami periksa 11 orang, baik peserta maupun dari pihak lembaga," kata Kapolres Batu AKBP Catur Cahyono Wibowo di Mapolres Batu, Senin (8/3/2021).
Kapolres belum dapat memastikan apakah ada unsur pidana yang terjadi karena masih terus melakukan pendalaman, sambil menunggu hasil rekam medis dari pihak tim dokter RS Karsa Husada dan Puskesmas Karangploso. "Untuk menentukan unsur pidana sedang kita dalami. Sedang kita lakukan proses itu," katanya.
Kasatreskim Polres Batu AKP Jeifson Sitorus menambahkan, pihaknya telah berkomunikasi dengan keluarga korban. "Dalam surat pernyataan yang dibuat oleh keluarga, disebutkan bahwa nanti apabila pihak kepolisian menduga ada pidana, bersedia dilakukan autopsi," ungkapnya.
Jeifson menyebut pihak keluarga juga bersedia membongkar makam korban bila ada fakta-fakta baru yang ditemukan. "Tergantung hasil penyelidikan kita, kalau kita menemukan fakta-fakta sebelum adanya kabar duka ini ada proses atau pidana di sana, maka akan dilakukan tindakan autopsi," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan ada satu mahasiswa UIN Malang yang meninggal dunia saat menjalani Diklat UKM pencak silat Pagar Nusa UIN Malang pada Sabtu, 6 Maret 2021. Mahasiswa bernama Miftah Rizki Pratama asal Kota Bandung meninggal usai dilarikan ke RSU Karsa Husada Kota Batu.
Dari penuturan petugas Wisata Coban Rais yang turut memberikan pertolongan Miftah sempat mengeluhkan sesak napas dan kelelahan usai berjalan kaki dari Desa Tlekung menuju Wisata Coban Rais yang berada di Desa Oro-Oro Ombo, Kota Batu.
Tak berselang lama kabar meninggalnya mahasiswa kedua peserta diklat bernama Faisal Lathiful Fakhri juga berhembus. Faisal menghembuskan napas terakhirnya saat akan dibawa ke Puskesmas Karangploso.
(shf)
tulis komentar anda