Usai Joget dengan Wanita Seksi Tanpa Masker, Wali Kota Blitar Belum Dites Swab
Senin, 08 Maret 2021 - 14:11 WIB
BLITAR - Sebanyak 15 orang peserta pesta tasyakuran Wali Kota Blitar yang diduga melanggar protokol kesehatan telah di swab test COVID-19. Pemeriksaan swab test yang berlangsung di Puskesmas Kepanjen Kidul atas perintah aparat kepolisian.
"Sebanyak 15 orang hari ini di swab di puskesmas," ujar Kapolres Blitar Kota AKBP Yudhi Hery Setiawan kepada wartawan Senin (8/3/2021).
Sebanyak 15 orang yang menjalani swab test merupakan kelompok relawan pemenangan Pilkada yang hadir di acara pesta tasyakuran Wali Kota Blitar. Acara berlangsung di Gedung Kusumo Wicitro yang berlokasi satu kompleks dengan rumah dinas Wali Kota Blitar. Dalam rekaman video 4 menit 28 detik, terlihat pesta tidak menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Wali Kota Blitar Santoso yang bernyanyi, berjoget dan menyawer sejumlah wanita berpenampilan seksi, tidak mengenakan masker. Begitu juga yang lain. Termasuk puluhan orang yang berjoget berdesak desakan, sebagian besar juga tidak mengenakan masker. Sesuai hasil pemeriksaan sementara kepada lima orang, yakni panitia, relawan dan petugas Satgas COVID-19, jumlah peserta sekitar 50-an orang.
Menurut Yudhi, semua yang hadir di acara pesta tasyakuran akan di-swab. Namun khusus untuk Wali Kota Blitar, kata Yudhi pihaknya masih akan menunggu perkembangan. "Nanti kita lihat situasi terkait swab terhadap Wali Kota. Kita lihat situasi yang berkembang," kata Yudhi menjelaskan. Yudhi juga mengatakan, pihaknya juga belum akan memanggil Wali Kota untuk pemeriksaan.
Petugas masih akan melakukan pengembangan penyelidikan, termasuk memastikan apakah terdapat pelanggaran tipiring dan pelanggaran lainnya. Pemeriksaan Wali Kota Blitar, kata Yudhi menunggu hasil gelar perkara. "Nanti kita akan melakukan gelar perkara terlebih dahulu (pemanggilan Wali Kota)," pungkas Yudhi.
Sementara saat dikonfirmasi, Wali Kota Blitar Santoso tidak membantah adanya pesta tersebut. Santoso mengatakan, kegiatan yang berlangsung adalah acara tasyakuran yang sudah lama ditunggu para relawan pilkada.
"Itu kegiatan tasyakuran yang sudah lama ditunggu oleh relawan," kata Santoso kepada SINDOnews. Santoso juga mengatakan, jumlah mereka yang hadir dalam kegiatan tasyakuran tersebut tidak melebihi 50 orang. Sementara kapasitas ruangan yang dipakai tasyakuran, kata dia, sekitar 600 orang.
"Jumlahnya tidak lebih dari 50 orang dari kapasitas ruang 600 orang," tambah Santoso menjelaskan. Mengenai protokol kesehatan selama berlangsungnya acara, Santoso juga mengatakan, pihaknya sudah mengimbau kepada para peserta untuk melaksanakan protokol kesehatan.
"Kita sudah mengimbau kepada peserta untuk protokol kesehatan. Acara kita mulai jam 8 dan jam 10 sudah selesai," terang Santoso.
Baca Juga
"Sebanyak 15 orang hari ini di swab di puskesmas," ujar Kapolres Blitar Kota AKBP Yudhi Hery Setiawan kepada wartawan Senin (8/3/2021).
Baca Juga
Sebanyak 15 orang yang menjalani swab test merupakan kelompok relawan pemenangan Pilkada yang hadir di acara pesta tasyakuran Wali Kota Blitar. Acara berlangsung di Gedung Kusumo Wicitro yang berlokasi satu kompleks dengan rumah dinas Wali Kota Blitar. Dalam rekaman video 4 menit 28 detik, terlihat pesta tidak menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Wali Kota Blitar Santoso yang bernyanyi, berjoget dan menyawer sejumlah wanita berpenampilan seksi, tidak mengenakan masker. Begitu juga yang lain. Termasuk puluhan orang yang berjoget berdesak desakan, sebagian besar juga tidak mengenakan masker. Sesuai hasil pemeriksaan sementara kepada lima orang, yakni panitia, relawan dan petugas Satgas COVID-19, jumlah peserta sekitar 50-an orang.
Menurut Yudhi, semua yang hadir di acara pesta tasyakuran akan di-swab. Namun khusus untuk Wali Kota Blitar, kata Yudhi pihaknya masih akan menunggu perkembangan. "Nanti kita lihat situasi terkait swab terhadap Wali Kota. Kita lihat situasi yang berkembang," kata Yudhi menjelaskan. Yudhi juga mengatakan, pihaknya juga belum akan memanggil Wali Kota untuk pemeriksaan.
Petugas masih akan melakukan pengembangan penyelidikan, termasuk memastikan apakah terdapat pelanggaran tipiring dan pelanggaran lainnya. Pemeriksaan Wali Kota Blitar, kata Yudhi menunggu hasil gelar perkara. "Nanti kita akan melakukan gelar perkara terlebih dahulu (pemanggilan Wali Kota)," pungkas Yudhi.
Sementara saat dikonfirmasi, Wali Kota Blitar Santoso tidak membantah adanya pesta tersebut. Santoso mengatakan, kegiatan yang berlangsung adalah acara tasyakuran yang sudah lama ditunggu para relawan pilkada.
"Itu kegiatan tasyakuran yang sudah lama ditunggu oleh relawan," kata Santoso kepada SINDOnews. Santoso juga mengatakan, jumlah mereka yang hadir dalam kegiatan tasyakuran tersebut tidak melebihi 50 orang. Sementara kapasitas ruangan yang dipakai tasyakuran, kata dia, sekitar 600 orang.
"Jumlahnya tidak lebih dari 50 orang dari kapasitas ruang 600 orang," tambah Santoso menjelaskan. Mengenai protokol kesehatan selama berlangsungnya acara, Santoso juga mengatakan, pihaknya sudah mengimbau kepada para peserta untuk melaksanakan protokol kesehatan.
"Kita sudah mengimbau kepada peserta untuk protokol kesehatan. Acara kita mulai jam 8 dan jam 10 sudah selesai," terang Santoso.
(shf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda