DPR Pertanyakan Progres Renovasi Rumah Sakit COVID-19 yang Dilakukan Kemenhan
Rabu, 03 Maret 2021 - 07:48 WIB
Pihaknya meminta Kemenhan transparan dengan pengelolaan anggaran untuk keterbukaan kepada publik.
"Itu sebabnya perlu sekali Kemenhan berbagi informasi dan memberikan laporan yang lengkap sehingga bisa jadi bahan kami melakukan verifikasi di dapil masing - masing, mengenai peran Kemenhan dalam penanganan pandmeik COVID-19 di seluruh Indonesia," ujarnya.
Selain soal renovasi, Farhan juga meminta Kemenhan terbuka terkait langkah keikutsertaannya menangani pandemi pada program vaksinasi.
"Skema vaksinasi berbeda dengan skema penyiapan faskes (termasuk RS) dalam lingkungan Kemenhan, maka selain melaporkan penggunaan refocusing anggaran, Kemenhan juga perlu memaparkan rencana dukungan kepada skema vaksinasi COVID-19, karena ini kerja besar bangsa Indonesia," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian dan lembaga (K/L) melakukan realokasi dan refocusing anggaran untuk penanganan COVID-19. Salah satunya adalah Kementerian Pertahanan.
Baca juga: Alami Sedimentasi, Normalisasi Irigasi Macan Subang Ditarget Rampung Dua Tahun
Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Askolani mengatakan, selain refocusing anggaran, Kementerian Pertahanan juga tengah melakukan renovasi pada 110 rumah sakit. Rumah sakit ini nantinya akan menampung pasien Corona.
"Mereka lagi membenahi sekitar 110 rumah sakit yang selama ini dikelola oleh TNI dan juga Kemhan, yang kemudian ini bisa digunakan untuk menangani pasien dampak Covid yang tentunya akan lebih baik pelayanannya, dan juga bukan hanya untuk 2020, dan ke depan," ujarnya.
Baca juga: Masuk Bursa Pilgub Jabar, Cellica Memilih Fokus Bekerja
Menurut Askolani, terkait realisasi belanja K/L yang tercatat hingga kini, dia menjelaskan untuk Kemhan terjadi penurunan 3 persen dibandingkan tahun lalu. Selain itu, Kementerian Pertahanan berhasil menghemat Rp13 triliun untuk pagu belanja Eksisting.
"Itu sebabnya perlu sekali Kemenhan berbagi informasi dan memberikan laporan yang lengkap sehingga bisa jadi bahan kami melakukan verifikasi di dapil masing - masing, mengenai peran Kemenhan dalam penanganan pandmeik COVID-19 di seluruh Indonesia," ujarnya.
Selain soal renovasi, Farhan juga meminta Kemenhan terbuka terkait langkah keikutsertaannya menangani pandemi pada program vaksinasi.
"Skema vaksinasi berbeda dengan skema penyiapan faskes (termasuk RS) dalam lingkungan Kemenhan, maka selain melaporkan penggunaan refocusing anggaran, Kemenhan juga perlu memaparkan rencana dukungan kepada skema vaksinasi COVID-19, karena ini kerja besar bangsa Indonesia," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian dan lembaga (K/L) melakukan realokasi dan refocusing anggaran untuk penanganan COVID-19. Salah satunya adalah Kementerian Pertahanan.
Baca juga: Alami Sedimentasi, Normalisasi Irigasi Macan Subang Ditarget Rampung Dua Tahun
Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Askolani mengatakan, selain refocusing anggaran, Kementerian Pertahanan juga tengah melakukan renovasi pada 110 rumah sakit. Rumah sakit ini nantinya akan menampung pasien Corona.
"Mereka lagi membenahi sekitar 110 rumah sakit yang selama ini dikelola oleh TNI dan juga Kemhan, yang kemudian ini bisa digunakan untuk menangani pasien dampak Covid yang tentunya akan lebih baik pelayanannya, dan juga bukan hanya untuk 2020, dan ke depan," ujarnya.
Baca juga: Masuk Bursa Pilgub Jabar, Cellica Memilih Fokus Bekerja
Menurut Askolani, terkait realisasi belanja K/L yang tercatat hingga kini, dia menjelaskan untuk Kemhan terjadi penurunan 3 persen dibandingkan tahun lalu. Selain itu, Kementerian Pertahanan berhasil menghemat Rp13 triliun untuk pagu belanja Eksisting.
Lihat Juga :
tulis komentar anda