Alami Sedimentasi, Normalisasi Irigasi Macan Subang Ditarget Rampung Dua Tahun
loading...
A
A
A
SUBANG - Normalisasi jaringan irigasi Macan di Kabupaten Subang, Jawa Barat, sepanjang puluhan kilometer ditargetkan rampung dalam dua tahun kedepan.
Normalisasi saluran air bagi sektor pertanian ini diharapkan bisa meningkatkan produktivitas pangan di kawasan tersebut.
"Kami berharap proyek ini ditargetkan 2 tahun selesai. Sehingga nanti irigasi dapat meningkatkan kapasitas, mengembalikan fungsi layanan terhadap areal sawah, serta mengembalikan sistem irigasi dengan perbaikan bangunan bagi dan sadap," kata Site Operasional Manager PT. Brantas Abipraya (Persero) Primadi Rahmansyah.
Menurut dia, kondisi jaringan Irigasi Macan di Kabupaten Subang saat ini mengalami sedimentasi pada saluran.
Irigasi tersebut juga mengalami kerusakan pada beberapa bangunan bagi atau sadap. Sehingga mempengaruhi layanan air irigasi ke sawah-sawah.
Menurut dia, PT Brantas Abipraya (Persero) - PT Bina Nusa Lestari (KSO) melalui proses tender, ditunjuk oleh BBWS Citarum untuk melaksanakan rehabilitasi irigasi, juga peningkatan dan modernisasi jaringan irigasi SS.
Proyek normalisasi telah dimulai sejak November 2020 lalu. Tahun 2022 diharapkan normalisasi irigasi ini selesai.
Menurut dia, normalisasi ini respons dari Kementerian PUPR melalui BBWS Citarum, Ditjen Sumber Daya Air.
Tujuannya untuk mengembalikan fungsi saluran dan mengoptimalkan distribusi air irigasi ke sawah-sawah serta meningkatkan efisiensi penggunaan air irigasi.
Kata Primadi, saat ini progres proyek sedang melakukan pekerjaan galian normalisasi saluran dan pekerjaan jalan inspeksi.
Normalisasi saluran air bagi sektor pertanian ini diharapkan bisa meningkatkan produktivitas pangan di kawasan tersebut.
"Kami berharap proyek ini ditargetkan 2 tahun selesai. Sehingga nanti irigasi dapat meningkatkan kapasitas, mengembalikan fungsi layanan terhadap areal sawah, serta mengembalikan sistem irigasi dengan perbaikan bangunan bagi dan sadap," kata Site Operasional Manager PT. Brantas Abipraya (Persero) Primadi Rahmansyah.
Menurut dia, kondisi jaringan Irigasi Macan di Kabupaten Subang saat ini mengalami sedimentasi pada saluran.
Irigasi tersebut juga mengalami kerusakan pada beberapa bangunan bagi atau sadap. Sehingga mempengaruhi layanan air irigasi ke sawah-sawah.
Menurut dia, PT Brantas Abipraya (Persero) - PT Bina Nusa Lestari (KSO) melalui proses tender, ditunjuk oleh BBWS Citarum untuk melaksanakan rehabilitasi irigasi, juga peningkatan dan modernisasi jaringan irigasi SS.
Proyek normalisasi telah dimulai sejak November 2020 lalu. Tahun 2022 diharapkan normalisasi irigasi ini selesai.
Menurut dia, normalisasi ini respons dari Kementerian PUPR melalui BBWS Citarum, Ditjen Sumber Daya Air.
Tujuannya untuk mengembalikan fungsi saluran dan mengoptimalkan distribusi air irigasi ke sawah-sawah serta meningkatkan efisiensi penggunaan air irigasi.
Kata Primadi, saat ini progres proyek sedang melakukan pekerjaan galian normalisasi saluran dan pekerjaan jalan inspeksi.