31 Tenaga Medis Positif Rapid Test, Layanan Puskesmas Tetap Normal
Senin, 18 Mei 2020 - 17:39 WIB
GUNUNGKIDUL - Upaya melakukan rapid test massal di Gunungkidul t erus dilakukan. Hingga saat ini tercatat ada 31 tenaga medis di beberapa puskesmas di Gunungkidul dinyatakan positif atau reaktif hasil rapid test.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan, ditemukannya 31 tenaga medis tersebut bukanlah hasil tracking kasus, namun dilakukan saat rapid test massal. "Dan memang kita utamakan ke tenaga medis, kemudian hasil kontak tracking, jadi 31 tenaga medis hasil rapid test massal," terangnya kepada wartawan di Wonosari, Senin (18/5/2020).
Dijelaskannya, meskipun ada 31 tenaga medis dinyatakan reaktif, namun layanan kesehatan di puskesmas tetap berjalan normal. Pihaknya sudah berkoordinasi untuk puskesmas langsung membuat jadwal layanan ketika tenaga kesehatan melakukan isolasi mandiri.
"Jadi tidak memengaruhi layanan kesehatan. Masyarakat tidak perlu panik dengan hal ini. Standar pelayanan sudah diterapkan, termasuk protokol COVID-19," tandasnya.
Saat ini pihaknya tidak akan memaksa tenaga medis melakukan karantina bersama. Ini lantaran mereka sudah mengetahui cara isolasi mandiri selama 14 hari," pungkasnya.(Baca juga : Klaster Wonosari Melebar, 36 Warga Gunungkidul Tunggu Hasil Lab )
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan, ditemukannya 31 tenaga medis tersebut bukanlah hasil tracking kasus, namun dilakukan saat rapid test massal. "Dan memang kita utamakan ke tenaga medis, kemudian hasil kontak tracking, jadi 31 tenaga medis hasil rapid test massal," terangnya kepada wartawan di Wonosari, Senin (18/5/2020).
Dijelaskannya, meskipun ada 31 tenaga medis dinyatakan reaktif, namun layanan kesehatan di puskesmas tetap berjalan normal. Pihaknya sudah berkoordinasi untuk puskesmas langsung membuat jadwal layanan ketika tenaga kesehatan melakukan isolasi mandiri.
"Jadi tidak memengaruhi layanan kesehatan. Masyarakat tidak perlu panik dengan hal ini. Standar pelayanan sudah diterapkan, termasuk protokol COVID-19," tandasnya.
Saat ini pihaknya tidak akan memaksa tenaga medis melakukan karantina bersama. Ini lantaran mereka sudah mengetahui cara isolasi mandiri selama 14 hari," pungkasnya.(Baca juga : Klaster Wonosari Melebar, 36 Warga Gunungkidul Tunggu Hasil Lab )
(nun)
tulis komentar anda