Pemkab Wajo Usul 44 CPNS dan 60 PPPK ke Menpan RB
Minggu, 28 Februari 2021 - 20:07 WIB
Ilustrasi. Foto: SINDOnews/Dok
WAJO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo telah mengirimkan usulan kebutuhan calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) untuk formasi 2021 ke Kemenpan RB .
Hal itu diungkap Kepala Bidang Pengadaan dan Informasi ASN Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Wajo, Nurul Dharmayanti. Ia menyampaikan, pemerintah berencana membuka seleksi CPNS dan PPPK pertengahan tahun ini.
"Iya betul ada rencana penerimaan CPNS . Kami pun pemerintah daerah sudah diminta mengusulkan kebutuhan formasi CPNS ke Kemenpan RB ," ujarnya, Minggu, (28/2/2021).
"Untuk CPNS kebutuhan ASN kita 44 orang. Formasinya, tenaga kesehatan 26 dan teknis 18. Sedangkan perekrutan PPPK adalah formasi guru, diusulkan 60 tenaga guru," sambung Nurul merinci.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Wajo, Herman berharap, usulan tersebut diakomodir dalam perekrutan tahun ini. Sebab banyak ASN telah mencapai batas usia pensiun. "Tahun 2020 lalu sebanyak 247 jiwa ASN pensiun. Sementara tahun ini 236 jiwa," urainya.
Menurutnya, jumlah sumber daya manusia (SDM) mesti seimbang dengan rencana kerja yang ada. Dengan begitu, target-target pembangunan bisa tercapai.
"Artinya kita harus menyeimbangkan SDM dengan rencana kerja agar tata kelolah pemerintahan dapat berjalan dengan baik," tandasnya.
Hal itu diungkap Kepala Bidang Pengadaan dan Informasi ASN Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Wajo, Nurul Dharmayanti. Ia menyampaikan, pemerintah berencana membuka seleksi CPNS dan PPPK pertengahan tahun ini.
"Iya betul ada rencana penerimaan CPNS . Kami pun pemerintah daerah sudah diminta mengusulkan kebutuhan formasi CPNS ke Kemenpan RB ," ujarnya, Minggu, (28/2/2021).
"Untuk CPNS kebutuhan ASN kita 44 orang. Formasinya, tenaga kesehatan 26 dan teknis 18. Sedangkan perekrutan PPPK adalah formasi guru, diusulkan 60 tenaga guru," sambung Nurul merinci.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Wajo, Herman berharap, usulan tersebut diakomodir dalam perekrutan tahun ini. Sebab banyak ASN telah mencapai batas usia pensiun. "Tahun 2020 lalu sebanyak 247 jiwa ASN pensiun. Sementara tahun ini 236 jiwa," urainya.
Menurutnya, jumlah sumber daya manusia (SDM) mesti seimbang dengan rencana kerja yang ada. Dengan begitu, target-target pembangunan bisa tercapai.
"Artinya kita harus menyeimbangkan SDM dengan rencana kerja agar tata kelolah pemerintahan dapat berjalan dengan baik," tandasnya.
(luq)
tulis komentar anda