Mobil Boks Dikepung dan Disergap, Polisi Temukan Ratusan Botol Miras
Rabu, 24 Februari 2021 - 21:11 WIB
Aparat kepolisian saat menyergap dan mengepung mobil boks pengangkut ratusan botol miras di perbatasan Ciamis-Tasikmalaya Foto: iNews/Asep Juhariyono
TASIKMALAYA - Jajaran Tim Maung Galunggung Polresta Tasikmalaya berhasil menyergap sebuah mobil boks yang akan memasok miras ke wilayah Tasikmalaya, di perbatasan Ciamis-Tasikmalaya Jawa Barat (Jabar), Selasa (23/2/2021) malam.
Sebelum berhasil disergap, polisi mengejar dan langsung mengepung mobil itu. Saat digeledah, petugas menemukan sebanyak 850 botol berbagai jenis dan merk. Petugas langsung menggeledah isi mobil box tersebut dan menemukan ratusan botol miras berbagai jenis dan merk, yang dikemas dalam puluhan kardus.
“Rencananya. akan diedarkan di wilayah Kota Tasikmalaya dan sudah dipesan oleh sejumlah toko-toko dan kios jamu,” kata Katim 1 Maung Galunggung Polresta Tasikmalaya, Ipda Ipan Faisal.
Dia menyebutkan, pengungkapan mobil boks berisi ratusan miras itu merupakan laporan dari masyarakat bahwa di perbatasan Tasik-Ciamis itu, tepatnya di Jalan Mohammad Hatta. “Sering ada mobil yang diduga membawa miras, setelah ditindak lanjuti ternyata benar mobil yang dicurigai itu membawa ratusan botol miras,” ungkapnya.
Guna penyelidikan lebih lanjut, mobil box berisi ratusan botol miras beserta pengemudi dan kernetnya diamankan ke Mapolresta Tasikmalaya. Saat ini, polisi sedang melakukan pengembangan dan pengejaran terhadap orang-orang yang memesan miras tersebut.
Kapolresta Tasikmalaya, AKBP Doni Hermawan menyebutkan, beberapa hari sebelumnya pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat dan saat dilakukan penyergapan ternyata benar bahwa mobil bok tersebut membawa minuman keras berbagai jenis dan merk.
“Mobil box tersebut membawa sekitar 850 botol miras berbagai jenis dan merek yang rencananya akan diedarkan di Kota Tasikmalaya,” kata Kapolres.
Dia menyebutkan, hal itu merupakan upaya dan komitmen jajaran Polresta Tasikmalaya untuk mencegah terjadinya peredaran miras di kota ini. Meski sering kali pihak polisi melakukan razia dan berhasil mengamankan para pemuda yang pesta miras, namun hal ini tidak menyurutkan pihak polisi untuk mendukung dan menciptakan kota santri sebagai kota yang aman dan nyaman. “Apalagi Kota Tasikmalaya sudah memiliki perda tata nilai,” tandasnya.
Sebelum berhasil disergap, polisi mengejar dan langsung mengepung mobil itu. Saat digeledah, petugas menemukan sebanyak 850 botol berbagai jenis dan merk. Petugas langsung menggeledah isi mobil box tersebut dan menemukan ratusan botol miras berbagai jenis dan merk, yang dikemas dalam puluhan kardus.
“Rencananya. akan diedarkan di wilayah Kota Tasikmalaya dan sudah dipesan oleh sejumlah toko-toko dan kios jamu,” kata Katim 1 Maung Galunggung Polresta Tasikmalaya, Ipda Ipan Faisal.
Dia menyebutkan, pengungkapan mobil boks berisi ratusan miras itu merupakan laporan dari masyarakat bahwa di perbatasan Tasik-Ciamis itu, tepatnya di Jalan Mohammad Hatta. “Sering ada mobil yang diduga membawa miras, setelah ditindak lanjuti ternyata benar mobil yang dicurigai itu membawa ratusan botol miras,” ungkapnya.
Baca Juga
Guna penyelidikan lebih lanjut, mobil box berisi ratusan botol miras beserta pengemudi dan kernetnya diamankan ke Mapolresta Tasikmalaya. Saat ini, polisi sedang melakukan pengembangan dan pengejaran terhadap orang-orang yang memesan miras tersebut.
Kapolresta Tasikmalaya, AKBP Doni Hermawan menyebutkan, beberapa hari sebelumnya pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat dan saat dilakukan penyergapan ternyata benar bahwa mobil bok tersebut membawa minuman keras berbagai jenis dan merk.
“Mobil box tersebut membawa sekitar 850 botol miras berbagai jenis dan merek yang rencananya akan diedarkan di Kota Tasikmalaya,” kata Kapolres.
Baca Juga
Dia menyebutkan, hal itu merupakan upaya dan komitmen jajaran Polresta Tasikmalaya untuk mencegah terjadinya peredaran miras di kota ini. Meski sering kali pihak polisi melakukan razia dan berhasil mengamankan para pemuda yang pesta miras, namun hal ini tidak menyurutkan pihak polisi untuk mendukung dan menciptakan kota santri sebagai kota yang aman dan nyaman. “Apalagi Kota Tasikmalaya sudah memiliki perda tata nilai,” tandasnya.
(nic)
tulis komentar anda