Aktivitas Kargo Bandara Kertajati Hidup Kembali, Ridwan Kamil Optimistis Ekonomi Segera Pulih

Selasa, 23 Februari 2021 - 15:32 WIB
Pesawat Garuda memulai penerbangan kargo di Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka, Selasa (23/2/2021). Foto/Ist
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil optimistis ekonomi bakal segera pulih menyusul aktivitas penerbangan kargo di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) yang kembali menggeliat.

Hari ini, Selasa (23/2/2021), aktivitas penerbangan kargo di bandara yang berlokasi di Kabupaten Majalengka itu kembali hidup ditandai penerbangan kargo dengan pesawat Garuda Indonesia menuju Bandara Internasional Hang Nadim, Batam.

Prosesi penerbangan kargo yang take off pukul 11.00 WIB itu dipimpin langsung oleh Ridwan Kamil didampingi Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja, Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, Wakil Bupati Majalengka Tarsono, dan Direksi PT BIJB.



Dalam kesempatan itu, gubernur yang akrab disapa Emil itu menyatakan, melawan pandemi COVID-19 ibarat perang. Menurutnya, semua unsur harus ikut berperan sebagai upaya bela negara, termasuk yang dilakukan Garuda Indonesia dan para pengusaha logistik yang menerbangkan kargo dari Bandara Kertajati.

"Kalau hanya hitung-hitungan bisnis tidak ada added value. Ini ada unsur bela negara," kata Emil dalam keterangan resminya.

Pihaknya juga mengapresiasi Garuda Indonesia yang telah menunjukan komitmen turut memulihkan perekonomian daerah dengan menyepakati sejumlah kerja sama dengan Pemprov Jabar.

Emil juga menyebutkan, dimulainya penerbangan kargo dari Bandara Kertajati menjadi pertanda baik bagi pemulihan ekonomi, khususnya di Jabar. "2021 saya optimis berjalan lancar," ungkap Emil.

Lebih lanjut Emil mengatakan, sejumlah upaya akan terus dilakukan agar penerbangan dari Bandara Kertajati pulih. Meski masih menunggu tuntasnya jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) sebagai akses utama menuju Bandara Kertajati, pihaknya meminta manajemen PT BIJB memaksimalkan pasar di wilayah Jabar bagian utara sebagian Jawa Tengah.

"Kertajati itu main bisnisnya dari Priangan, padahal ada potensi di utara. Sepertiga ekonomi Jawa Barat di sana harusnya bisa bergeser ke sini, Utara Jawa Barat itu tidak butuh Cisumdawu," jelas Emil.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content