5 Hektar Sawah di Bulukumba Terancam Gagal Panen, Ini Sebabnya
Selasa, 23 Februari 2021 - 15:07 WIB
“Kami berharap agar ini bisa menjadi perhatian pemerintah agar petani di desa kami tidak harus diperhadapkan dengan situasi seperti ini setiap tahun. Petani di sini sangat membutuhkan perbaikan irigasi itu,” pungkasnya.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Bulukumba, Sudirman, menyebutkan bahwa kondisi tersebut pernah terjadi beberapa tahun lalu.
Sudirman menjelaskan bahwa kondisi demikian terjadi lantaran adanya spekulasi yang dibuat oleh petani di Desa Bontonyeleng.
“Ini terjadi karena spekulasi oleh petani sendiri, yang beranggapan bahwa kemungkinan adanya curah hujan yang lebat pada musim tanam padi kali ini,” terang Sudirman.
Tak hanya itu, adanya kesepakatan antar petani untuk saling berbagi wilayah irigasi . Sistemnya bergiliran untuk tanam padi, sehingga menanam padi tidak dilakukan bersama karena debit air yang tidak memadai untuk mengairi kedua sisi sekaligus.
“Para petani di sana sudah ada kesepakatan sebelumnya untuk bergiliran tanam padi, jika jalur kiri misalnya yang tanam padi, jalur kanan irigasi tanam palawija. Karena, kondisi air tidak memadai untuk mengairi kedua jalur secara bersamaan,” jelas Sudirman.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Bulukumba, Sudirman, menyebutkan bahwa kondisi tersebut pernah terjadi beberapa tahun lalu.
Sudirman menjelaskan bahwa kondisi demikian terjadi lantaran adanya spekulasi yang dibuat oleh petani di Desa Bontonyeleng.
“Ini terjadi karena spekulasi oleh petani sendiri, yang beranggapan bahwa kemungkinan adanya curah hujan yang lebat pada musim tanam padi kali ini,” terang Sudirman.
Tak hanya itu, adanya kesepakatan antar petani untuk saling berbagi wilayah irigasi . Sistemnya bergiliran untuk tanam padi, sehingga menanam padi tidak dilakukan bersama karena debit air yang tidak memadai untuk mengairi kedua sisi sekaligus.
“Para petani di sana sudah ada kesepakatan sebelumnya untuk bergiliran tanam padi, jika jalur kiri misalnya yang tanam padi, jalur kanan irigasi tanam palawija. Karena, kondisi air tidak memadai untuk mengairi kedua jalur secara bersamaan,” jelas Sudirman.
(agn)
tulis komentar anda