Dikira Boneka, Balita di Simalungun Ditemukan Tewas di Saluran Irigasi
Senin, 18 Mei 2020 - 09:49 WIB
SIMALUNGUN - Warga yang sedang mencuci di saluran irigasi menemukan mayat bayi perempuan di bawah lima tahun (balita) di Dusun Pagar Jawa, Desa Bah Jambi II, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun ,Minggu (17/5/2020) malam kemarin.
Awalnya warga mengira korban adalah sebuah boneka yang terbawa hanyut.Kapolsek Tanah Jawa AKP Syamsul Baharudin dalam laporannya yang diterima Sindonews.com, Senin (18/5/2020) mengatakan, korban Azura Fazri Ajannah (4) warga Dusun III Tetap Rejo, Desa Totap Majawa, Kecamatan Tanah Jawa, ditemukan terbawa air di jaringan irigasi oleh seorang warga Titin Handayani (24) yang sedang mencuci pisang di saluran irigasi. (BACA JUGA: Ini Cerita Mahasiswa Asal Thailand di Sidimpuan yang Tidak Bisa Pulang ke Negaranya)
"Saksi sebelumnya,Minggu (17/5/2020) petang, mengira yang hanyut di jaringan irigasi boneka dan beberapa saat kemudian melihat lagi ada sandal anak-anak terbawa air irigasi sehingga saksi curiga dan melaporkan kepada suami dan warga sekitar," ujar Syamsul.
Saksi dan warga kemudian menyusuri jaringan irigasi dan sekitar 4 jam melakukan pencarian atau pukul 20.00 WIB korban ditemukan sudah tidak bernyawa dan selanjutnya dievakuasi ke rumah orang tuanya untuk disemayamkan dan dimakamkan. (BACA JUGA: Sepeda Motor Adu Kambing di Simalungun Sumut, Seorang Pelajar Tewas)
Awalnya warga mengira korban adalah sebuah boneka yang terbawa hanyut.Kapolsek Tanah Jawa AKP Syamsul Baharudin dalam laporannya yang diterima Sindonews.com, Senin (18/5/2020) mengatakan, korban Azura Fazri Ajannah (4) warga Dusun III Tetap Rejo, Desa Totap Majawa, Kecamatan Tanah Jawa, ditemukan terbawa air di jaringan irigasi oleh seorang warga Titin Handayani (24) yang sedang mencuci pisang di saluran irigasi. (BACA JUGA: Ini Cerita Mahasiswa Asal Thailand di Sidimpuan yang Tidak Bisa Pulang ke Negaranya)
"Saksi sebelumnya,Minggu (17/5/2020) petang, mengira yang hanyut di jaringan irigasi boneka dan beberapa saat kemudian melihat lagi ada sandal anak-anak terbawa air irigasi sehingga saksi curiga dan melaporkan kepada suami dan warga sekitar," ujar Syamsul.
Saksi dan warga kemudian menyusuri jaringan irigasi dan sekitar 4 jam melakukan pencarian atau pukul 20.00 WIB korban ditemukan sudah tidak bernyawa dan selanjutnya dievakuasi ke rumah orang tuanya untuk disemayamkan dan dimakamkan. (BACA JUGA: Sepeda Motor Adu Kambing di Simalungun Sumut, Seorang Pelajar Tewas)
(vit)
tulis komentar anda