Kecamatan Polut Akan Jadi Pusat Pengembangbiakan Sapi di Takalar
Kamis, 18 Februari 2021 - 17:18 WIB
TAKALAR - Bupati Kabupaten Takalar , Syamsari Kitta membidik Kecamatan Polongbangkeng Utara (Polut) sebagai pusat pengembangbiakan sapi .
Syamsari mengatakan, Kecamatan Polut dipilih mengingat kondisi geografis dan sumber daya alam di wilayah tersebut yang baik.
"Salah satu desa yang akan mendapatkan kuota pengembangbiakan yakni Desa Massamaturu yang lokasinya dikelilingi oleh perkebunan tebu milik PTPN ," ujar Syamsari usai memeberikan bantuan kandang sapi sehat di Dusun Bontorannu, Desa Massamaturu, Kecamatan Polut, Kamis (18/2/2021).
Desa pengembangbiakan tersebut nantinya akan bekerja sama dengan lembaga perguruan tinggi untuk membuat bank pakan dan mengelola pakan dari sumber daya di sekitar, sebelum diberikan kepada sapi .
Sekaligus nantinya mengelola limbah sapi menjadi produk biogas yang dapat menghemat pengeluaran gas elpiji rumah tangga.
"Kita akan distribusikan sapi ini ke Desa Massamaturu, kita akan bikin nota kesepahaman untuk merawat ini sapi. Dan nanti anaknya akan menjadi hak yang kelompok memelihara, sedangkan indukannya akan dikembalikan ke pemerintah untuk kemudian digulirkan lagi ke kelompok petani ternak lain yang belum mendapatkan bantuan," papar Syamsari.
Mantan anggota DPRD Sulsel dua periode itu menjelaskan, untuk tahun 2020 Pemkab Takalar telah mengembangbiakkan 250 ekor sapi di kandang milik pemerintah Desa Pa'rapunganta, Polut.
Syamsari mengatakan, Kecamatan Polut dipilih mengingat kondisi geografis dan sumber daya alam di wilayah tersebut yang baik.
"Salah satu desa yang akan mendapatkan kuota pengembangbiakan yakni Desa Massamaturu yang lokasinya dikelilingi oleh perkebunan tebu milik PTPN ," ujar Syamsari usai memeberikan bantuan kandang sapi sehat di Dusun Bontorannu, Desa Massamaturu, Kecamatan Polut, Kamis (18/2/2021).
Desa pengembangbiakan tersebut nantinya akan bekerja sama dengan lembaga perguruan tinggi untuk membuat bank pakan dan mengelola pakan dari sumber daya di sekitar, sebelum diberikan kepada sapi .
Sekaligus nantinya mengelola limbah sapi menjadi produk biogas yang dapat menghemat pengeluaran gas elpiji rumah tangga.
"Kita akan distribusikan sapi ini ke Desa Massamaturu, kita akan bikin nota kesepahaman untuk merawat ini sapi. Dan nanti anaknya akan menjadi hak yang kelompok memelihara, sedangkan indukannya akan dikembalikan ke pemerintah untuk kemudian digulirkan lagi ke kelompok petani ternak lain yang belum mendapatkan bantuan," papar Syamsari.
Mantan anggota DPRD Sulsel dua periode itu menjelaskan, untuk tahun 2020 Pemkab Takalar telah mengembangbiakkan 250 ekor sapi di kandang milik pemerintah Desa Pa'rapunganta, Polut.
tulis komentar anda