Kapolsek Cantik dan Belasan Anak Buahnya Diduga Pesta Sabu, Kriminolog: Rusak Kepercayaan

Kamis, 18 Februari 2021 - 07:54 WIB
Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi (kanan) saat masih memimpin memimpin Polsek Bojongloa Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat. Foto/iNews/Agus Warsudi
BANDUNG - Kriminolog Universitas Padjadjaran (Unpad) Yesmil Anwar mengaku, prihatin mendengar kabar penangkapan Kapolsek Astana Anyar , dan belasan anggotanya karena diduga mengonsumsi sabu .



Menurut Yesmil, dugaan perbuatan haram yang dilakukan para penegak hukum tersebut dipastikan berimbas pada rusaknya kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri.



Bahkan, dia menilai, perbuatan tersebut bertentangan dengan semangat Polri yang menjadikan Polsek sebagai ujung tombak penegakan hukum.

"Ini kan suatu hal yang menjadi prihatin. Kapolsek ini ujung tombak. Kalau di ujungnya terjadi semacam ini, sulit untuk Polri bekerja secara professional dan kepercayaan masyarakat akan rusak ," tutur Yesmil, Rabu (17/2/2021).



Apalagi, lanjut Yesmil, Kapolri yang baru, Listyo Sigit Prabowo ingin menjadikan Polsek sebagai pengayom dan lebih banyak memberikan pembinaan kepada masyarakat di wilayahnya masing-masing. "Di tubuh Polri secara umum, reformasi struktural sudah baik. Birokrasinya sudah mulai baik, yang belum baik justru reformasi budaya hukumnya," ungkapnya.

Tidak hanya merusak kepercayaan masyarakat , kata Yesmil, citra Polri di mata masyarakat pun menjadi buruk. Dia menyebut, Polri menjadi kehilangan profesionalitas. "Seperti dokter paru-paru ngobatinnya sambil merokok dan batuk-batuk, apakah anda percaya dengan dokter itu?" ujar Yesmi dengan nada tanya.

Yesmil menegaskan, peristiwa ini harus dijadikan momentum oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) untuk bertindak obyektif dan tegas.

"Ini jadi momentum yang baik. Propam harus bertindak obyektif dan tegas , jangan gara-gara temannya (tidak objektif dan tegas), ini bukan persoalan sederhana. Kapolri juga sudah menyampaikan untuk lebih transparans, bisa berkaca ke dalam melihat dan memperbaiki," tandas Yesmil.

Propam Polda Jabar dan Mabes Polri menangkap Kapolsek Astanaanyar dan belasan anggota pada Selasa (16/2/2021) karena diduga mengkonsumsi sabu. Setelah ditangkap, mereka ditahan di Propam Polda Jabar.

"Saya sampaikan, Propam Polda Jabar, dan Mabes Polri mengamankan personel Polsek Astanaanyar, terkait dugaan penyalahgunaan narkoba . Ada 12 yang diamankan termasuk kapolsek," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Rabu (17/2/2021).
(eyt)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content