Sebelum Tembaki Aparat, OPM Pimpinan Lekagak Telenggen Bakar Alat Berat
Minggu, 14 Februari 2021 - 20:06 WIB
JAYAPURA - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) diduga membakar kamp dan kendaraan milik PT Unggul di Kampung Ilambet, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua . Kendaraan yang dibakar yakni truk, ekskavator, dan mobil pikap.
AKBP Dicky Saragih menyatakan, pihaknya baru mengetahui kejadian itu pada rapat Forkopimda di Ilaga, Sabtu (13/2/2021). Pembakaran alat berat itu diduga dilakukan KKB pimpinan Lekagak Telenggen.
Pembakaran kamp dan kendaraan milik PT Unggul yang mengerjakan pembangunan jembatan, lanjut Saragih, diperkirakan berlangsung pada hari Kamis (11/2/2021) atau sehari setelah personel TNI/Polri ke tempak kejadian perkara (TKP) penganiayaan terhadap tukang ojek Rusman Heidar (30) hingga tewas.
Selanjutnya petugas mengambil sepeda motor milik tukang ojek yang tewas dianiaya sekelompok orang yang diduga anggota KKB di sekitar Jembatan Unggul pada hari Senin, 8 Februari 2021.
"Seusai rapat, aparat keamanan TNI/Polri langsung ke tempat kejadian perkara (TKP), tempat kendaraan yang diduga dibakar KKB," ujarnya, Minggu (14/2/2021). Aksi pembakaran itu tidak ada korban jiwa karena kamp sudah tidak ada karyawan PT Unggul.
Sekitar pukul 13.00 WIT, lanjut dia, anggota ke TKP untuk melihat kendaraan yang dibakar KKB. Saat hendak kembali, rombongan mendapat tembakan dari arah Jalan Kampung Mudidok yang terletak di seberang kamp PT Unggul dan di Dijuka. "Sempat terjadi baku tembak dengan KKB," kata AKBP Saragih.
Dalam baku tembak tersebut, seorang prajurit dari Yonif 751/MTL terluka akibat terkena rekoset peluru. "Memang benar dalam kontak senjata yang terjadi pada hari Sabtu (13/2) sore, Prada Maulana terkena rekoset peluru di bagian hidungnya," kata Dandrem 173/PVB Brigjen TNI Iwan Setiawan, Minggu (14/2/2021).
Dandrem menyebutkan bahwa korban sekarang ini kondisinya stabil. Setelah ditangani paramedis di Puskesmas Ilaga, korban kembali ke pos.
Iwan Setiawan mengungkapkan bahwa kontak senjata terjadi saat anggota TNI/Polri pulang dari melihat kamp dan kendaraan yang dibakar KKB . Dari laporan yang diterima Danrem, rombongan saat pulang ditembaki. Hingga akhirnya terjadi baku tembak, kemudian seorang prajurit terkena rekoset.
AKBP Dicky Saragih menyatakan, pihaknya baru mengetahui kejadian itu pada rapat Forkopimda di Ilaga, Sabtu (13/2/2021). Pembakaran alat berat itu diduga dilakukan KKB pimpinan Lekagak Telenggen.
Pembakaran kamp dan kendaraan milik PT Unggul yang mengerjakan pembangunan jembatan, lanjut Saragih, diperkirakan berlangsung pada hari Kamis (11/2/2021) atau sehari setelah personel TNI/Polri ke tempak kejadian perkara (TKP) penganiayaan terhadap tukang ojek Rusman Heidar (30) hingga tewas.
Selanjutnya petugas mengambil sepeda motor milik tukang ojek yang tewas dianiaya sekelompok orang yang diduga anggota KKB di sekitar Jembatan Unggul pada hari Senin, 8 Februari 2021.
"Seusai rapat, aparat keamanan TNI/Polri langsung ke tempat kejadian perkara (TKP), tempat kendaraan yang diduga dibakar KKB," ujarnya, Minggu (14/2/2021). Aksi pembakaran itu tidak ada korban jiwa karena kamp sudah tidak ada karyawan PT Unggul.
Sekitar pukul 13.00 WIT, lanjut dia, anggota ke TKP untuk melihat kendaraan yang dibakar KKB. Saat hendak kembali, rombongan mendapat tembakan dari arah Jalan Kampung Mudidok yang terletak di seberang kamp PT Unggul dan di Dijuka. "Sempat terjadi baku tembak dengan KKB," kata AKBP Saragih.
Dalam baku tembak tersebut, seorang prajurit dari Yonif 751/MTL terluka akibat terkena rekoset peluru. "Memang benar dalam kontak senjata yang terjadi pada hari Sabtu (13/2) sore, Prada Maulana terkena rekoset peluru di bagian hidungnya," kata Dandrem 173/PVB Brigjen TNI Iwan Setiawan, Minggu (14/2/2021).
Dandrem menyebutkan bahwa korban sekarang ini kondisinya stabil. Setelah ditangani paramedis di Puskesmas Ilaga, korban kembali ke pos.
Iwan Setiawan mengungkapkan bahwa kontak senjata terjadi saat anggota TNI/Polri pulang dari melihat kamp dan kendaraan yang dibakar KKB . Dari laporan yang diterima Danrem, rombongan saat pulang ditembaki. Hingga akhirnya terjadi baku tembak, kemudian seorang prajurit terkena rekoset.
(shf)
tulis komentar anda