814.000 Tenaga Kesehatan di Indonesia Sudah Divaksin COVID-19
Rabu, 10 Februari 2021 - 22:36 WIB
Arsyad juga menjelaskan, ada dua sektor yang menjadi fokus utama Satgas COVID-19 Sumut. Pertama, pertumbuhan ekonomi dan kedua adalah penekanan penyebaran COVID-19. Saat ini pertumbuhan ekonomi Sumut lebih baik dari provinsi lain, namun belum membaik untuk mengendalikan penyebaran COVID-19. “Saat ini setiap harinya rata-rata bertambah 175 orang positif,” terangnya.
Setelah pencanangan ini, diharapkan setiap kabupaten/kota yang ada di Sumut dapat mengikuti dan memulai vaksinasi terhadap tenaga kesehatan. ”Pekan vaksinasi COVID-19 ini akan berlangsung mulai 11 hingga 17 Februari 2021, data terakhir sudah ada 3.000 orang tenaga kesehatan di Sumut yang sudah mendaftar,” tambahnya.
Rektor USU Muryanto Amin yang juga ikut diberi vaksin pada acara itu mengatakan, bahwa di RS USU sudah melakukan vaksinasi pada tenaga kesehatannya yang bekerja sebanyak 80%.
Ia juga memberikan saran agar pemerintah mengajak tokoh masyarakat untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya vaksin ini. “Masih banyak masyarakat yang belum menerima informasi tentang vaksin sehingga banyak yang menolak padahal vaksin ini sangat penting,” ungkapnya.
Lihat Juga: Diberhentikan dari RSUP dr Karyadi Semarang, Dekan Undip: Sepekan Saya Rawat 300 Pasien Kanker
Setelah pencanangan ini, diharapkan setiap kabupaten/kota yang ada di Sumut dapat mengikuti dan memulai vaksinasi terhadap tenaga kesehatan. ”Pekan vaksinasi COVID-19 ini akan berlangsung mulai 11 hingga 17 Februari 2021, data terakhir sudah ada 3.000 orang tenaga kesehatan di Sumut yang sudah mendaftar,” tambahnya.
Rektor USU Muryanto Amin yang juga ikut diberi vaksin pada acara itu mengatakan, bahwa di RS USU sudah melakukan vaksinasi pada tenaga kesehatannya yang bekerja sebanyak 80%.
Ia juga memberikan saran agar pemerintah mengajak tokoh masyarakat untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya vaksin ini. “Masih banyak masyarakat yang belum menerima informasi tentang vaksin sehingga banyak yang menolak padahal vaksin ini sangat penting,” ungkapnya.
Lihat Juga: Diberhentikan dari RSUP dr Karyadi Semarang, Dekan Undip: Sepekan Saya Rawat 300 Pasien Kanker
(msd)
tulis komentar anda