Perantau Asal Pangkep Tewas Dikeroyok OTK di Papua
Rabu, 10 Februari 2021 - 18:46 WIB
PANGKEP - Seorang perantau asal Kabupaten Pangkep di Papua tewas setelahdikeroyok sejumlah orang tak dikenal (OTK) . Pengeroyokan ini terjadi di jalan pinggir Kampung Jenggerpaga, Distrik Ilaga Kabupaten Puncak Papua, Selasa (9/1/2021).
Kapolres Pangkep , AKBP Endon Nurcahyo menyampaikan, jenazah korban yang diketahui bernama Rusman HR alias Aco (40) tiba di kampunghalamannya di Kecamatan Segeri, Pangkep, Rabu (10/1/2021). Jenazahkorban disemayamkan di rumah duka sebelum dikebumikan di pekuburan setempat.
"Kami turut berduka. Tadi anggota berada di pemakaman dan membantu pengamanan sejak jenazah tiba hingga dimakamkan," kata Kapolres.
Dari data kepolisian, kejadian berawal saat korban usai mengantar penumpangnya ke Ilaga. Dalam perjalanan pulang, korban dicegat dan ditikam OTK . Korban sempat melarikan diri, namun terjatuh karena kehabisan darah, sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Lebih lanjut dia menjelaskan, Polda Papua menerima laporan tindak kejahatan tersebut dan langsung memerintahkan aparat Polres Puncak segera mendatangi lokasi. Kedatangan polisi disambut berondongan peluru dari senjata OTK .
"Kejadian ini langsung ditangani oleh kepolisian di Papua," ucap Endon.
Sementara itu, Bupati Pangkep , Syamsuddin A Hamid yang mendengar kejadian ini menyatakan dukacita kepada keluarga korban. Ia berharap, kepolisian segera menangkap para pelaku pengeroyokan berakibat kematian tersebut.
"Saya dan keluarga berduka atas kejadian yang menimpa warga Pangkep diPapua. Semoga tak ada lagi warga sipil atau perantau yang jadi korbankejahatan dan saya berharap semua pelaku segera ditangkap," harap Bupati .
Kapolres Pangkep , AKBP Endon Nurcahyo menyampaikan, jenazah korban yang diketahui bernama Rusman HR alias Aco (40) tiba di kampunghalamannya di Kecamatan Segeri, Pangkep, Rabu (10/1/2021). Jenazahkorban disemayamkan di rumah duka sebelum dikebumikan di pekuburan setempat.
"Kami turut berduka. Tadi anggota berada di pemakaman dan membantu pengamanan sejak jenazah tiba hingga dimakamkan," kata Kapolres.
Dari data kepolisian, kejadian berawal saat korban usai mengantar penumpangnya ke Ilaga. Dalam perjalanan pulang, korban dicegat dan ditikam OTK . Korban sempat melarikan diri, namun terjatuh karena kehabisan darah, sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Lebih lanjut dia menjelaskan, Polda Papua menerima laporan tindak kejahatan tersebut dan langsung memerintahkan aparat Polres Puncak segera mendatangi lokasi. Kedatangan polisi disambut berondongan peluru dari senjata OTK .
"Kejadian ini langsung ditangani oleh kepolisian di Papua," ucap Endon.
Sementara itu, Bupati Pangkep , Syamsuddin A Hamid yang mendengar kejadian ini menyatakan dukacita kepada keluarga korban. Ia berharap, kepolisian segera menangkap para pelaku pengeroyokan berakibat kematian tersebut.
"Saya dan keluarga berduka atas kejadian yang menimpa warga Pangkep diPapua. Semoga tak ada lagi warga sipil atau perantau yang jadi korbankejahatan dan saya berharap semua pelaku segera ditangkap," harap Bupati .
(luq)
tulis komentar anda