Pakai APD Lengkap, Satgas MTC-19 Bawa Keliling Keranda Mayat Covid-19
Minggu, 17 Mei 2020 - 05:45 WIB
SURABAYA - Warga Kelurahan Mojo, Kecamatan Gubeng, Surabaya dibuat kaget oleh aksi tim Mojo Tanggap Covid-19 (MTC-19). Mengenakan seragam hazmat dan APD lengkap, mereka berkeliling kampung membawa keranda mayat bertuliskan Korban Covid-19.
Humas MTC-19, Arik Rahman, mengatakan aksi yang dilakukan LPMK Mojo, PKK Kelurahan Mojo dan Karang Taruna KITA Mojo tersebut merupakan salah satu cara untuk mensosialisasikan Pencegahan Covid-19 di wilayah Kelurahan Mojo.
"Ini adalah upaya dan ikhtiar kami dalam membantu pemerintah dalam pencegahan Virus Covid-19 di wilayah Kelurahan Mojo Kecamatan Gubeng," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya sengaja menampilkan bentuk sosialisasi yang berbeda pada umumnya. Aksi performace art dengan membawa serta replika keranda mayat korban Covid-19 itu untuk memberikan shock terapi kepada masyarakat sekitaran terdampak.
Shock terapi tersebut terpaksa dilakukan karena Satgas MTC-19 melihat kondisi pertambahan korban terpapar Covid-19 di Surabaya yang semakin bertambah. Menurutnya, warga Surabaya khususnya masyarakat Mojo sendiri hingga saat ini, masih di rasa kurang begitu sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dirinya sendiri dalam kondisi Pandemi Covid-19.
"Semoga dengan aksi seperti ini masyarakat bisa sadar dan patuh aturan PSBB," tegasnya.
Dalam aksinya, Satgas MTC-19 memberikan himbauan dampak virus apbila Warga masyarakat Mojo tidak mengikuti protokoler Keluar rumah seperti himbauan yang sudah di keluarkan pemerintah. Armada Satpol PP juga melakukan penyemprotan di jalan.
Selain menggunakan fasilitas speaker dari mobil patroli, dari Tim Puskesmas Mojo membagikan selebaran tentang informasi dan pencegahan virus corona pada masyarakat yang ada. Warga yang kedapatan tidak memakai masker langsung ditegur dan diberikan masker.
Humas MTC-19, Arik Rahman, mengatakan aksi yang dilakukan LPMK Mojo, PKK Kelurahan Mojo dan Karang Taruna KITA Mojo tersebut merupakan salah satu cara untuk mensosialisasikan Pencegahan Covid-19 di wilayah Kelurahan Mojo.
"Ini adalah upaya dan ikhtiar kami dalam membantu pemerintah dalam pencegahan Virus Covid-19 di wilayah Kelurahan Mojo Kecamatan Gubeng," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya sengaja menampilkan bentuk sosialisasi yang berbeda pada umumnya. Aksi performace art dengan membawa serta replika keranda mayat korban Covid-19 itu untuk memberikan shock terapi kepada masyarakat sekitaran terdampak.
Shock terapi tersebut terpaksa dilakukan karena Satgas MTC-19 melihat kondisi pertambahan korban terpapar Covid-19 di Surabaya yang semakin bertambah. Menurutnya, warga Surabaya khususnya masyarakat Mojo sendiri hingga saat ini, masih di rasa kurang begitu sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dirinya sendiri dalam kondisi Pandemi Covid-19.
"Semoga dengan aksi seperti ini masyarakat bisa sadar dan patuh aturan PSBB," tegasnya.
Dalam aksinya, Satgas MTC-19 memberikan himbauan dampak virus apbila Warga masyarakat Mojo tidak mengikuti protokoler Keluar rumah seperti himbauan yang sudah di keluarkan pemerintah. Armada Satpol PP juga melakukan penyemprotan di jalan.
Selain menggunakan fasilitas speaker dari mobil patroli, dari Tim Puskesmas Mojo membagikan selebaran tentang informasi dan pencegahan virus corona pada masyarakat yang ada. Warga yang kedapatan tidak memakai masker langsung ditegur dan diberikan masker.
(msd)
tulis komentar anda