Pemprov Jatim Klaim PPKM Berhasil Tingkatkan Kedisiplinan Warga dalam Prokes
Kamis, 04 Februari 2021 - 21:08 WIB
SURABAYA - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa Timur ( Jatim ) yang akan berakhir, Senin (8/2/2021) mendatang, diklaim berhasil mendisiplinkan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim , Heru Tjahjono mengatakan, pihaknya masih belum dapat memutuskan apakah akan memperpanjang kebijakan tersebut atau tidak. Saat ini, pihaknya masih akan melakukan evaluasi PPKM dengan sejumlah instansi dan lembaga terkait.
“Kami akan evaluasi PPKM dengan seluruh kabupaten/kota yang menerapkan. Juga bersama Kapolda Jatim, Pangdam V Brawijaya, Pangkoarmada,” katanya usai melakukan pertemuan dengan Badan Akuntabilitas Publik (BAP) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di Kantor Gubernur Jatim, Kamis (4/2/2021).
Mantan bupati Tulungagung dua periode itu menambahkan, PPKM sudah menunjukkan hasil positif. Tidak hanya mengurangi jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 , tapi juga mengubah perilaku masyarakat akan kedisiplinan menegakkan prokes. Misalnya, masyarakat saat ini sudah terbiasa mengenakan masker.
“Titiknya bukan hanya penurunan (kasus), tapi perubahan perilaku. Efektif di Jatim, indikatornya yang paling penting perilaku masyarakat menggunakan masker, termasuk menjaga jarak," ujarnya.
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim , Heru Tjahjono mengatakan, pihaknya masih belum dapat memutuskan apakah akan memperpanjang kebijakan tersebut atau tidak. Saat ini, pihaknya masih akan melakukan evaluasi PPKM dengan sejumlah instansi dan lembaga terkait.
Baca Juga
“Kami akan evaluasi PPKM dengan seluruh kabupaten/kota yang menerapkan. Juga bersama Kapolda Jatim, Pangdam V Brawijaya, Pangkoarmada,” katanya usai melakukan pertemuan dengan Badan Akuntabilitas Publik (BAP) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di Kantor Gubernur Jatim, Kamis (4/2/2021).
Mantan bupati Tulungagung dua periode itu menambahkan, PPKM sudah menunjukkan hasil positif. Tidak hanya mengurangi jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 , tapi juga mengubah perilaku masyarakat akan kedisiplinan menegakkan prokes. Misalnya, masyarakat saat ini sudah terbiasa mengenakan masker.
“Titiknya bukan hanya penurunan (kasus), tapi perubahan perilaku. Efektif di Jatim, indikatornya yang paling penting perilaku masyarakat menggunakan masker, termasuk menjaga jarak," ujarnya.
tulis komentar anda