Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Keluhkan Kerusakan Jalan Ngadirejo-Candiroto Temanggung
Rabu, 03 Februari 2021 - 17:15 WIB
TEMANGGUNG - Sejumlah pengguna jalan dan warga mengeluhkan kerusakan Ngadirejo-Candiroto, tepatnya di daerah Mangunsari, Ngadirejo, Kabupaten Temanggung yang tak kunjung diperbaiki oleh pemerintah daerah setempat.
Sebab tingkat kerusakannya sudah parah dan banyak pengguna jalan yang terperosok ke lubang ada di medan jalan.
Bahkan ada mobil yang roda depan dan belakangnya pecah akibat terperosok ke dalam lubang yang ada di medan jalan.
"Banyak lubang di jalan antara Ngadirejo hingga Candiroto. Seperti di daerah Trani, ada beberapa lubang yang membahayakan pengguna jalan," kata Umar (48) warga Candiroto, Rabu (3/2/2020).
Menurutnya, kerusakan jalan terjadi sejak musim hujan. Medan jalan tergerus air hujan dan sering dilalui kendaraan bermuatan berat sehingga aspalnya mengelupas.
Baca juga: PPKM Jilid 2, Pemkab Sleman Klaim Berdampak Signifikan Turunkan Kasus COVID-19
"Kerusakannya sudah parah sehingga jalan menjadi rawan kecelakaan. Aspal jalan sudah mengelupas dan berlubang," ujarnya.
Kondisi tersebut membuat jalan menjadi rawan kecelakaan. Terlebih saat malam hari dan turun hujan. Lubang di jalan tidak terlihat lantaran tertutup air. "Banyak pengendara motor yang terperosok ke lubang. Untungnya mereka tidak jatuh," ujar warga lain, Wisnu.
Baca juga: Jalani Isolasi 14 Hari, Bupati Sleman Dinyatakan Sembuh COVID-19
Dia berharap, pemerintah segera memperbaiki jalan secara permanen. Sebab jika perbaikan dilakukan dengan tambal sulam atau menutup lubang dengan aspal, tidak akan bertahan lama.
"Curah hujan masih tinggi. Jika tambalan aspal tergerus air, bisa berlubang lagi. Saya berharap, ke depan ada peningkatan jalan supaya kualitas jalan lebih baik lagi," ucapnya.
Sebab tingkat kerusakannya sudah parah dan banyak pengguna jalan yang terperosok ke lubang ada di medan jalan.
Bahkan ada mobil yang roda depan dan belakangnya pecah akibat terperosok ke dalam lubang yang ada di medan jalan.
"Banyak lubang di jalan antara Ngadirejo hingga Candiroto. Seperti di daerah Trani, ada beberapa lubang yang membahayakan pengguna jalan," kata Umar (48) warga Candiroto, Rabu (3/2/2020).
Menurutnya, kerusakan jalan terjadi sejak musim hujan. Medan jalan tergerus air hujan dan sering dilalui kendaraan bermuatan berat sehingga aspalnya mengelupas.
Baca juga: PPKM Jilid 2, Pemkab Sleman Klaim Berdampak Signifikan Turunkan Kasus COVID-19
"Kerusakannya sudah parah sehingga jalan menjadi rawan kecelakaan. Aspal jalan sudah mengelupas dan berlubang," ujarnya.
Kondisi tersebut membuat jalan menjadi rawan kecelakaan. Terlebih saat malam hari dan turun hujan. Lubang di jalan tidak terlihat lantaran tertutup air. "Banyak pengendara motor yang terperosok ke lubang. Untungnya mereka tidak jatuh," ujar warga lain, Wisnu.
Baca juga: Jalani Isolasi 14 Hari, Bupati Sleman Dinyatakan Sembuh COVID-19
Dia berharap, pemerintah segera memperbaiki jalan secara permanen. Sebab jika perbaikan dilakukan dengan tambal sulam atau menutup lubang dengan aspal, tidak akan bertahan lama.
"Curah hujan masih tinggi. Jika tambalan aspal tergerus air, bisa berlubang lagi. Saya berharap, ke depan ada peningkatan jalan supaya kualitas jalan lebih baik lagi," ucapnya.
(boy)
Lihat Juga :
tulis komentar anda