Daeran alias Mat Depok, Pejuang Sekaligus Jawara tanpa Golok

Minggu, 17 Mei 2020 - 05:00 WIB
Dia berkawan dengan Imam Syafe’i alias Bang Pi’ie, pemimpin para jawara di Pasar Senen dengan organisasinya Oesaha Pemoeda Indonesia. Dua jawara itu memang merupakan kawan seperjuangan di Karawang.

Dulu, Mat Depok punya gawe yang bikin kawannya waktu itu pernah berdecak kagum. Ketika itu dia memimpin para pemuda menyerbu dan merebut Depok, yang tempo itu tidak mau mengakui Proklamasi 17 Agustus 1975.

Satu yang menjadi ciri unik dari Mat Depok ketika turut melawan Belanda, dirinya tak pernah menyandang golok, atau senjata tajam lainnya. Mat Depok hanya menggunakan bambu runcing seperti para pejuang sejati yang kebanyakan namanya tak pernah terpatri dalam literatur histori.

Saat menerobos kampung-kampung menuju Karawang, Bekasi, Jawa Barat, Mat Depok memimpin pasukan dari kampungnya, Tanah Baru, Depok, untuk memberangus Belanda. "Senjatanya hanya bambu runcing, tidak ada yang lain," kata Misar, seperti dikutip dari Merdeka.com.



Bagi seorang jawara seperti Mat Depok, tanpa menyanding golok tentu saja unik. Bagaimanapun, golok identik dengan para jawara. Kita mengetahui kisah-kisah si Pitung dan Jampang yang selalu digambarkan menyempilkan sebilah golok di balik pinggangnya.

Dalam sebuah artikel yang dimuat situs Kemendikbud dengan judul “Mengenal Senjata Tradisional Masyarakat Betawi”, arkeologi Uka Tjandrasasmita memasukkan golok sebagai salah satu senjata masyarakat Betawi.

Bahkan Bang Pi’ie sendiri, kawan Mat Depok, oleh Alwi Shahab, seorang wartawan senior yang pernah bekerja untuk Arabian Press Board di Jakarta, diceritakan pernah menggunakan golok untuk merebut kawasan Senen, yang dulu pernah menjadi “lapak” babenya, Mugeni.

Ketika berduel, Bang Pi’ie harus naik ke bale tukang sayur. Lalu dia menebas sang jagoan di tengkuknya dengan golok. Dengan luka-lukanya sang jagoan tidak berdaya dan tidak berani lagi muncul di pasar Senen. Sejak saat itu Bang Pi’ie menjadi jagoan Senen yang ditakuti,” tulis Alwi Shahab dalam artikelnya yang di blognya dengan judul 'Cara Bang Pi’ie Jinakkan Preman'.

Apakah Mat Depok orang Betawi? Sejarawan JJ Rizal pernah mengatakan bahwa dari segi budaya, Depok memiliki kesamaan kultur dengan Jakarta, sama-sama berbudaya Betawi. "Sejarahnya Depok itu memang bukan masuk Jawa Barat tapi memang secara geografi kultural dia itu betawi, bahasa yang digunakan itu bahasa betawi," kata JJ Rizal.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content