Gerak Cepat Pulihkan Pariwisata, Sandiaga Uno Siapkan Edutourism
Jum'at, 29 Januari 2021 - 12:15 WIB
DENPASAR - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno terus bergerak cepat memulihkan sektor pariwisata . Terobosan yang disiapkan yaitu edutourism atau wisata pendidikan.
Hal itu disampaikan Sandi dalam pertemuan bersama Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Kepala Dinas Pariwisata Bali I Putu Astawa dan pimpinan Jakarta Inter Culture School Tariq Aziz di Kuta, Bali, Jumat (29/1/2021).
"Pagi ini kami mengatur pertemuan dengan pak Wagub Bali, pak Kadis Bali, dan teman dari Jakarta Inter Culture School untuk menggagas edutorism atau wisata berbasis edukasi yang kebetulan menjadi peluang dengan protokol kesehatan yang tepat," kata Sandi.
Dia mengungkap, Jakarta Inter Culture School dipilih menjadi pelaksana pilot project edutourism dengan memulai kegiatan di Bali dengan penerapan kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainability).
Selain itu, Jakarta Inter Culture School diketahui merupakan salah satu sekolah internasional terbesar dan tertua di Indonesia yang berusia 70 tahun saat ini.
Lewat dukungan Pemerintah Provinsi Bali, edutorism juga akan didukung oleh sejumlah pengusaha hotel guna memfasilitasi proyek uji coba wisata pendidikan pertama di Bali.
"Kami sepakat, dengan fasilitasi oleh pak Wagub dan Pak Kadis, ada beberapa hotel di Bali maupun fasilitas penujang pariwisata yang bisa digunakan untuk mendukung pilot project dari edutorism yang berstandar protokol tinggi," jelas Sandi.
Dia meyakini edutourism di Bali dapat meningkat jumlah kunjungan yang ditargetkannya mencapai 2.000 sampai 3.000 kunjungan wisata. "Diharapkan dapat mempertahankan sekaligus membuka sebanyak 5.000 sampai 10.000 lapangan pekerjaan," imbuh Sandi.
Dia menambahkan akan membantu menfasilitasi jejaring lembaga pendidikan, baik internasional maupun pendidikan yang ada di kota-kota lain di Indonesia untuk program edutourism di Bali.
Hal itu disampaikan Sandi dalam pertemuan bersama Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Kepala Dinas Pariwisata Bali I Putu Astawa dan pimpinan Jakarta Inter Culture School Tariq Aziz di Kuta, Bali, Jumat (29/1/2021).
Baca Juga
"Pagi ini kami mengatur pertemuan dengan pak Wagub Bali, pak Kadis Bali, dan teman dari Jakarta Inter Culture School untuk menggagas edutorism atau wisata berbasis edukasi yang kebetulan menjadi peluang dengan protokol kesehatan yang tepat," kata Sandi.
Dia mengungkap, Jakarta Inter Culture School dipilih menjadi pelaksana pilot project edutourism dengan memulai kegiatan di Bali dengan penerapan kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainability).
Selain itu, Jakarta Inter Culture School diketahui merupakan salah satu sekolah internasional terbesar dan tertua di Indonesia yang berusia 70 tahun saat ini.
Lewat dukungan Pemerintah Provinsi Bali, edutorism juga akan didukung oleh sejumlah pengusaha hotel guna memfasilitasi proyek uji coba wisata pendidikan pertama di Bali.
"Kami sepakat, dengan fasilitasi oleh pak Wagub dan Pak Kadis, ada beberapa hotel di Bali maupun fasilitas penujang pariwisata yang bisa digunakan untuk mendukung pilot project dari edutorism yang berstandar protokol tinggi," jelas Sandi.
Dia meyakini edutourism di Bali dapat meningkat jumlah kunjungan yang ditargetkannya mencapai 2.000 sampai 3.000 kunjungan wisata. "Diharapkan dapat mempertahankan sekaligus membuka sebanyak 5.000 sampai 10.000 lapangan pekerjaan," imbuh Sandi.
Dia menambahkan akan membantu menfasilitasi jejaring lembaga pendidikan, baik internasional maupun pendidikan yang ada di kota-kota lain di Indonesia untuk program edutourism di Bali.
(shf)
tulis komentar anda