Puluhan Ton Ikan Mati Mendadak di Waduk Saguling
Kamis, 28 Januari 2021 - 16:55 WIB
BANDUNG BARAT - Puluhan ton ikan mati mendadak milik para petani Jala Terapung di Perairan Waduk Saguling,Desa Mekar Mukti, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat , Jawa Barat ( Jabar ).
Akibatnya, petani jala terapung ini mengalami kerugian ratusan juta rupiah, total ikan yang mati lebih dari 30 ton, diduga penyebab matinya ikan setelah tiga hari cuaca hujan dan mendung.
Petani ikan, M Jaka Firmansyah mengaku kaget setelah ribuan ekor ikannya mati bahkan tidak bisa diselamatkan. “Mungkin karena tiga hari tidak ada matahari karena hujan,sehingga ikan-ikan ini mati,” tuturnya.
Ikan-ikanyang mati ini jenis nila, bawal mujaer hinggaikanemas, terapung di kolam dalam kondisi sudahmati. Ironisnya ribuanikanyangmatisecara mendadak ini siap untuk dipanen.
Petani lain, Iman Hadiman juga mengungkapkan hal sama, yakni karena cuaca ekstrem dan hujan tiga hari berturut-turut. Dia mengaku, kondisi tersebut juga terjadi tahun lalu.
Dengan adanya peristiwa ini, para petaniikanberharap adanya bantuan dari pemerintah agar tidak mengalami kerugian yang lebih besar.
Akibatnya, petani jala terapung ini mengalami kerugian ratusan juta rupiah, total ikan yang mati lebih dari 30 ton, diduga penyebab matinya ikan setelah tiga hari cuaca hujan dan mendung.
Petani ikan, M Jaka Firmansyah mengaku kaget setelah ribuan ekor ikannya mati bahkan tidak bisa diselamatkan. “Mungkin karena tiga hari tidak ada matahari karena hujan,sehingga ikan-ikan ini mati,” tuturnya.
Ikan-ikanyang mati ini jenis nila, bawal mujaer hinggaikanemas, terapung di kolam dalam kondisi sudahmati. Ironisnya ribuanikanyangmatisecara mendadak ini siap untuk dipanen.
Petani lain, Iman Hadiman juga mengungkapkan hal sama, yakni karena cuaca ekstrem dan hujan tiga hari berturut-turut. Dia mengaku, kondisi tersebut juga terjadi tahun lalu.
Dengan adanya peristiwa ini, para petaniikanberharap adanya bantuan dari pemerintah agar tidak mengalami kerugian yang lebih besar.
(nic)
tulis komentar anda