Diguyur Hujan Deras, Jalan Raya Kediri - Batu Longsor
Senin, 18 Januari 2021 - 13:48 WIB
MALANG - Akses jalan raya Kediri - Batu tepatnya di Jalan Raya Payung III longsor dan menyebabkan lalu lintas tersendat. Longsoran terjadi di tebing tepi jalan raya dengan ketinggian 7 meter, panjang 5 meter, dan lebar 3 meter.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu Achmad Choirur Rochim mengungkapkan, longsor terjadi pada Senin dini hari (18/1/2021) sekitar pukul 02.32 WIB. Penyebabnya karena hujan deras merata yang mengguyur Kota Batu sejak Minggu sore 17 Januari 2021 kemarin.
Baca juga: Kalah Gugatan, PT Antam Diminta Bayar 1,1 Ton Emas Kepada Pengusaha Surabaya
"Material longsor berupa tanah bercampur batu menutup sebagian jalan, disebabkan kadar air yang tidak lagi mampu dibendung akibatnya tebing jenuh dan terjadi longsor," ujar Rochim saat dikonfirmasi MNC Portal Indonesia.
Namun dalam kejadian ini Rochim memastikan tidak ada korban jiwa. Meski demikian, akibat longsoran ini akses lalu lintas menuju Kota Batu dari Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang terhambat.
"Nihil korban, hanya saja akses jalan raya tertutup sebagian. Beberapa kali guguran material longsor masih terjadi, terutama jika ada kendaraan besar lewat. Sementara kita lakukan pengaturan arus lalu lintas secara buka tutup bergantian," papar Rochim.
Baca juga: Pendaki Cantik Kedinginan di Gunung Muria, Dievakuasi Tim SAR Gabungan
Hingga saat ini pembersihan material longsor disebut Rochim masih dilakukan. Material yang menutupi jalan raya dilakukan dibersihkan dengan secara manual oleh petugas dari BPBD dan relawan kebencanaan.
"Saat ini penanganan darurat oleh BPBD Kota Batu, Agen Bencana Provinsi Jawa Timur dan Garda Relawan sedang melaksanakan evakuasi dengan membersihkan material longsor dan pengaturan arus lalu lintas masih dilaksanakan dan menunggu dukungan alat berat," paparnya.
Selain pembersihan manual, alat berat juga dikatakan Rochim telah merapat ke lokasi untuk memangkas tebing yang rawan longsor.
"Pembersihan material longsor menggunakan alat berat, serta pemangkasan tebing yang rawan longsor menggunakan alat berat. Sementara kita taruh rambu – rambu rawan longsor dan pohon tumbang serta iimbauan kepada masyarakat untuk lebih waspada dan hati hati, terutama diwaktu turun hujan jika melewati kawasan rawan longsor," tukasnya.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu Achmad Choirur Rochim mengungkapkan, longsor terjadi pada Senin dini hari (18/1/2021) sekitar pukul 02.32 WIB. Penyebabnya karena hujan deras merata yang mengguyur Kota Batu sejak Minggu sore 17 Januari 2021 kemarin.
Baca juga: Kalah Gugatan, PT Antam Diminta Bayar 1,1 Ton Emas Kepada Pengusaha Surabaya
"Material longsor berupa tanah bercampur batu menutup sebagian jalan, disebabkan kadar air yang tidak lagi mampu dibendung akibatnya tebing jenuh dan terjadi longsor," ujar Rochim saat dikonfirmasi MNC Portal Indonesia.
Namun dalam kejadian ini Rochim memastikan tidak ada korban jiwa. Meski demikian, akibat longsoran ini akses lalu lintas menuju Kota Batu dari Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang terhambat.
"Nihil korban, hanya saja akses jalan raya tertutup sebagian. Beberapa kali guguran material longsor masih terjadi, terutama jika ada kendaraan besar lewat. Sementara kita lakukan pengaturan arus lalu lintas secara buka tutup bergantian," papar Rochim.
Baca juga: Pendaki Cantik Kedinginan di Gunung Muria, Dievakuasi Tim SAR Gabungan
Hingga saat ini pembersihan material longsor disebut Rochim masih dilakukan. Material yang menutupi jalan raya dilakukan dibersihkan dengan secara manual oleh petugas dari BPBD dan relawan kebencanaan.
"Saat ini penanganan darurat oleh BPBD Kota Batu, Agen Bencana Provinsi Jawa Timur dan Garda Relawan sedang melaksanakan evakuasi dengan membersihkan material longsor dan pengaturan arus lalu lintas masih dilaksanakan dan menunggu dukungan alat berat," paparnya.
Selain pembersihan manual, alat berat juga dikatakan Rochim telah merapat ke lokasi untuk memangkas tebing yang rawan longsor.
"Pembersihan material longsor menggunakan alat berat, serta pemangkasan tebing yang rawan longsor menggunakan alat berat. Sementara kita taruh rambu – rambu rawan longsor dan pohon tumbang serta iimbauan kepada masyarakat untuk lebih waspada dan hati hati, terutama diwaktu turun hujan jika melewati kawasan rawan longsor," tukasnya.
(msd)
tulis komentar anda