Jadi Kebal Flu Usai Divaksin COVID-19, Wabup Hengki Doakan Pejabat yang Disuntik

Jum'at, 15 Januari 2021 - 01:11 WIB
Wakil Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan memantau proses penyuntikan vaksin COVID-19 di RSUD Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kamis (14/1/2021). SINDOnews/Adi
BANDUNG BARAT - Wakil Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan memantau proses penyuntikan vaksin COVID-19 di RSUD Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kamis (14/1/2021).

Dirinya memang tidak menjalani suntik vaksin COVID-19 produksi Sinovac bersama unsur Forkopimda lain, dikarenakan sudah pernah disuntik ketika menjadi relawan COVID-19 pada Oktober 2020. "Saya memberikan dukungan kepada yang divaksin, sekaligus membuktikan jika vaksin ini aman. Semoga ikhtiarnya membuahkan hasil dan kita semua dapat beraktivitas dengan normal," sebutnya.

Hengki menceritakan, usai divaksin sebanyak dua kali tidak ada implikasi negatif yang dirasakan. Sebaliknya imun tubuhnya justru dirasakan lebih kuat.

Contohnya, ketika dulu gampang terserang flu tapi usai divaksin tubuhnya lebih kuat dan tidak mudah kena flu. "Harapannya mereka yang divaksin hari ini juga bisa merasakan efek peningkatan imunitas tubuh seperti saya," imbuhnya.

Seperti diketahui Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna dan Wakil Bupati Hengki Kurniawan tidak mengikuti penyuntikan vaksin COVID-19. Pasalnya Bupati Aa Umbara sedang positif COVID-19, sementara Wakil Bupati Hengki Kurniawan tercatat sebagai relawan uji klinis vaksin Sinovac dan pernah disuntik. Baca: Polres Lampung Utara Bekuk Pemakai dan Pengedar Sabu.



Pada pelaksanaan vaksin COVID-19 di KBB, ada 10 pejabat yang menjalani penyuntikan. Di antaranya Ketua DPRD KBB, Sekretaris Daerah, Ketua MUI dan sekretarisnya, Kemenag, Dinas Kesehatan, Direktur RSUD, dan beberapa perwakilan organisasi profesi. Baca Juga: Terkini COVID-19 di Palembang, 48 Orang Positif Terpapar.

Awalnya istri Wakil Bupati Hengki Kurniawan, yakni Sonya Fatmawa dikabarkan bersedia menjalani vaksinasi COVID-19. Namun karena belum didata akhirnya dibatalkan. "Bu Sonya udah bilang mau, tapi karena belum terdata jadi di-cancel dulu, sebab pendaftarannya sudah pakai sistem," terang Kepala Dinas Kesehatan, KBB, Hernawan Widjajanto.
(nag)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More