Gresik, Surabaya dan Sidoarjo, Masuk Daftar Pertama Vaksinasi COVID-19 di Jawa Timur
Selasa, 12 Januari 2021 - 16:31 WIB
SURABAYA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) siap melakukan program vaksinasi COVID-19 pada Kamis (14/1/2021) mendatang. Prioritas tahap pertama sesuai surat dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) adalah Surabaya , Sidoarjo dan Gresik.
"Saya harap penduduk Jawa Timur bersiap untuk mendapatkan vaksinasi. Pemprov Jatim akan berusaha sebaik mungkin untuk memastikan masyarakat Jawa Timur mampu mendapatkan vaksinasi. Jadi jangan ragu untuk imunisasi vaksin COVID-19, karena ini aman dan halal," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa usai mengikuti rapat koordinasi (rakor) virtual bersama tiga kepala daerah yang menjadi prioritas vaksinasi COVID-19, Selasa (12/1/2021). (Baca juga: Tiba di Surabaya, Vaksin Covid-19 Mendapat Kawalan Ketat)
Khofifah meyakinkan pada masyarakat bahwa, vaksin COVID-19 Sinovac aman dan halal. Hal ini cukup beralasan karena per tanggal 11 Januari 2021, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah resmi menerbitkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization untuk vaksin asal China tersebut. “Vaksinasi ini menjadi kunci untuk memberikan perlindungan bagi masyarakat terhadap COVID-19 sekaligus menjadi momentum untuk menyelaraskan tujuan kesehatan dan ekonomi,” ujarnya.
Diketahui, saat ini di gudang penyimpanan vaksin di Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim terdapat 77.760 dosis vaksin. Vaksin tersebut akan digunakan untuk vaksinasi tahap pertama di bulan Januari untuk tenaga kesehatan (nakes) yang merawat para pasien COVID-19. (Baca juga: Dapat Halal MUI dan EUA BPOM, Vaksin Sinovac Sudah Bisa Digunakan di Indonesia)
“Pejabat Pemprov Jatim bersama dengan para dokter, tokoh agama, dan civitas akademika akan memberikan keteladanan langsung pada masyarakat dengan menjadi individu yang mendapatkan vaksinasi pertama di tanggal 14 Januari 2021,” tandas Khofifah.
Rencananya, vaksinasi tersebut akan dilaksanakan di RSUD Soetomo. Pemberian contoh keteladanan ini harapannya menjadi bukti nyata bahwa vaksin ini aman, efektif dan halal. Sehingga kekebalan komunitas terhadap COVID-19 ini dapat tercapai. “Sambik menunggu vaksin tersebar ke seluruh Jawa Timur, masyarakat harus terus menerapkan protokol kesehatan dengan baik,” pungkas Khofifah.
"Saya harap penduduk Jawa Timur bersiap untuk mendapatkan vaksinasi. Pemprov Jatim akan berusaha sebaik mungkin untuk memastikan masyarakat Jawa Timur mampu mendapatkan vaksinasi. Jadi jangan ragu untuk imunisasi vaksin COVID-19, karena ini aman dan halal," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa usai mengikuti rapat koordinasi (rakor) virtual bersama tiga kepala daerah yang menjadi prioritas vaksinasi COVID-19, Selasa (12/1/2021). (Baca juga: Tiba di Surabaya, Vaksin Covid-19 Mendapat Kawalan Ketat)
Khofifah meyakinkan pada masyarakat bahwa, vaksin COVID-19 Sinovac aman dan halal. Hal ini cukup beralasan karena per tanggal 11 Januari 2021, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah resmi menerbitkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization untuk vaksin asal China tersebut. “Vaksinasi ini menjadi kunci untuk memberikan perlindungan bagi masyarakat terhadap COVID-19 sekaligus menjadi momentum untuk menyelaraskan tujuan kesehatan dan ekonomi,” ujarnya.
Diketahui, saat ini di gudang penyimpanan vaksin di Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim terdapat 77.760 dosis vaksin. Vaksin tersebut akan digunakan untuk vaksinasi tahap pertama di bulan Januari untuk tenaga kesehatan (nakes) yang merawat para pasien COVID-19. (Baca juga: Dapat Halal MUI dan EUA BPOM, Vaksin Sinovac Sudah Bisa Digunakan di Indonesia)
“Pejabat Pemprov Jatim bersama dengan para dokter, tokoh agama, dan civitas akademika akan memberikan keteladanan langsung pada masyarakat dengan menjadi individu yang mendapatkan vaksinasi pertama di tanggal 14 Januari 2021,” tandas Khofifah.
Rencananya, vaksinasi tersebut akan dilaksanakan di RSUD Soetomo. Pemberian contoh keteladanan ini harapannya menjadi bukti nyata bahwa vaksin ini aman, efektif dan halal. Sehingga kekebalan komunitas terhadap COVID-19 ini dapat tercapai. “Sambik menunggu vaksin tersebar ke seluruh Jawa Timur, masyarakat harus terus menerapkan protokol kesehatan dengan baik,” pungkas Khofifah.
(don)
tulis komentar anda