Gelombang Pertama Surabaya Dapat 33.420 Vaksin COVID-19, Ini Targetnya
Selasa, 12 Januari 2021 - 16:12 WIB
SURABAYA - Pembagian jatah vaksin di Jawa Timur untuk gelombang pertama mulai dilakukan. Untuk Kota Surabaya pada tahap pertama ini mendapatkan jatah 33.420 vaksin . Kepastian jatah vaksin itu diperoleh dalam rapat koordinasi yang digelar secara virtual bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Selasa (12/1/2021).
(Baca juga: Ini 10 Orang Penerima Pertama Vaksin COVID-19 di Kota Bogor )
Plt Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana menuturkan, vaksin yang diperuntukan untuk Kota Surabaya akan dimaksimalkan dengan baik. Sasarannya awal ini tentu saja tenaga kesehatan yang memperoleh jatah dua kali penyuntikan.
Langkah itu dilakukan seperti arahan pemerintah dan diberikan dalam waktu dua pekan ini. "Kita dapatnya 33.420 vaksin , jumlah itu sudah mencakup semua tenaga kesehatan yang ada di Surabaya," ujar WS, panggilan akrabnya.
Ia melanjutkan, semua persiapan vaksinasi sudah matang. Setidaknya ada 109 fasilitas kesehatan yang siap digunakan untuk melakukan vaksinasi di berbagai wilayah di Kota Pahlawan.
Dari jumlah itu, sebanyak 46 merupakan rumah sakit dan sisanya sebanyak 63 Puskesmas. "Sudah siap semua. Simulasi pun sudah di tujuh rumah sakit dan 63 puskesmas. Nantinya kita dorong untuk segera melakukan simulasi sebelum vaksinasi dilakukan," ucapnya.
(Baca juga: Butuh Uang untuk Berobat Mertua, Suami Ini Tega Jajakan Istri Jadi Pemuas Seks )
Mantan Ketua DPC PDIP Kota Surabaya itu menambahkan, pemkot bersiap mengajukan penambahan vaksin sekitar 8.000 untuk tenaga publik lain yang selama ini menjadi garda terdepan dalam penanganan COVID-19. Mereka terdiri atas para petugas Polri, Satpol PP, dan Linmas.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita menuturkan, untuk teknis proses vaksinasi nanti sudah dirancang dengan baik. Diawali ketika para penerima pengumuman melalui SMS dari pusat kemudian datang ke tempat yang telah ditentukan.
(Baca juga: Banjir dan Longsor Terjang Solok, Ribuan Rumah Warga Terendam )
Ketika mereka sudah di lokasi, penerima harus melakukan pendataan dan menjalani pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu. "Jadi ada 839 tenaga vaksinator yang disiapkan dan sudah bersertifikat untuk melakukan vaksinasi tahap pertama ini," jelasnya.
(Baca juga: Ini 10 Orang Penerima Pertama Vaksin COVID-19 di Kota Bogor )
Plt Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana menuturkan, vaksin yang diperuntukan untuk Kota Surabaya akan dimaksimalkan dengan baik. Sasarannya awal ini tentu saja tenaga kesehatan yang memperoleh jatah dua kali penyuntikan.
Langkah itu dilakukan seperti arahan pemerintah dan diberikan dalam waktu dua pekan ini. "Kita dapatnya 33.420 vaksin , jumlah itu sudah mencakup semua tenaga kesehatan yang ada di Surabaya," ujar WS, panggilan akrabnya.
Ia melanjutkan, semua persiapan vaksinasi sudah matang. Setidaknya ada 109 fasilitas kesehatan yang siap digunakan untuk melakukan vaksinasi di berbagai wilayah di Kota Pahlawan.
Dari jumlah itu, sebanyak 46 merupakan rumah sakit dan sisanya sebanyak 63 Puskesmas. "Sudah siap semua. Simulasi pun sudah di tujuh rumah sakit dan 63 puskesmas. Nantinya kita dorong untuk segera melakukan simulasi sebelum vaksinasi dilakukan," ucapnya.
(Baca juga: Butuh Uang untuk Berobat Mertua, Suami Ini Tega Jajakan Istri Jadi Pemuas Seks )
Mantan Ketua DPC PDIP Kota Surabaya itu menambahkan, pemkot bersiap mengajukan penambahan vaksin sekitar 8.000 untuk tenaga publik lain yang selama ini menjadi garda terdepan dalam penanganan COVID-19. Mereka terdiri atas para petugas Polri, Satpol PP, dan Linmas.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita menuturkan, untuk teknis proses vaksinasi nanti sudah dirancang dengan baik. Diawali ketika para penerima pengumuman melalui SMS dari pusat kemudian datang ke tempat yang telah ditentukan.
(Baca juga: Banjir dan Longsor Terjang Solok, Ribuan Rumah Warga Terendam )
Ketika mereka sudah di lokasi, penerima harus melakukan pendataan dan menjalani pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu. "Jadi ada 839 tenaga vaksinator yang disiapkan dan sudah bersertifikat untuk melakukan vaksinasi tahap pertama ini," jelasnya.
(eyt)
tulis komentar anda