Pemprov Sulut Salurkan Paket Sembako untuk Warga Terdampak COVID-19 di Minsel
Kamis, 14 Mei 2020 - 21:44 WIB
MINAHASA SELATAN - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara melalui Dinas Sosial membagikan paket sembako bagi warga terdampak COVID-19 di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Kamis (14/5/2020). Sebanyak 574 paket sembako yang dikemas dalam tas berisi 5 kilogram beras, 10 bungkus mi instan, 1 liter minyak goreng, 3 kaleng ikan siap saji dan 5 buah masker didistribusikan di Minsel.
Paket sembako tersebut disalurkan melalui rumah ibadah berdasarkan surat permohonan dan lampiran data warga penerima yang disampaikan sebelumnya oleh pimpinan lembaga keagamaan setempat ke Pemprov Sulut yang terdiri dari 28 paket sembako di GPdI Smirna Paslaten, 221 paket di GMIM Pniel Sulu, 300 paket di GMIM Syalom Lelema dan 25 paket di GPdI Narwastu Sulu. (Baca: Prostitusi Online di Surabaya Digerebek, 14 Orang Diamankan)
Kadis Sosial Sulut Rinny Tamuntuan saat menyerahkan paket sembako di GPdI Smirna Paslaten Tatapaan mengatakan, bahwa bantuan sembako yang disalurkan kepada warga terdampak COVID-19 dipastikan sesuai mekanisme penyaluran bantuan.
“Penyaluran bantuan ini turut didampingi Tipidkor Polda Sulut, kejaksaan dan inspektorat. Kami juga memperlihatkan kepada masyarakat dimana pekerjaan ini dilakukan dengan kerjasama tim dalam rangka percepatan penanganan COVID-19 juga memperlihatkan mekanisme penyaluran, mulai dari penurunan bahan bantuan sembako dari armada dan truk kemudian di turunkan di gereja,” katanya.
Adapun bantuan didistribusikan melalui lembaga keagamaan agar proses penyalurannya akurat dan efektif. Setelah bantuan diterima, pimpinan lembaga keagamaan akan mengantarkannya door to door ke rumah-rumah warga untuk mencegah kerumunan dalam penerapan physical distancing.
Dalam penyaluran paket sembako, nampak hadir perwakilan Kejati Sulut, Polda Sulut dan Camat Tatapaan Minsel.
Menurut Kadis Tamuntuan, setelah diturunkan dari armada, jumlah paket sembako akan dihitung kembali sebelum dilakukan penandatanganan berita acara penerimaan barang.
“Pihak pertama dan pihak kedua juga melakukan penghitungan barang. Pihak pertama dari Dinas Sosial Provinsi Sulut dan pihak kedua yaitu penerima bantuan sesuai dengan permohonan pimpinan dari jemaat GPdI Smirna,” ungkap Tamuntuan.
“Setelah itu, berita acara serah terima bantuan ditempel di gereja supaya membuktikan adanya transparansi penyaluran selanjutnya tinggal dari pihak gereja yang membagikannya ke rumah warga yang telah didata sebelumnya,” sambungnya.
Sementara itu, Gembala GPdI Smirna Paslaten Tatapaan mengapresiasi perhatian dan bantuan dari Pemprov Sulut kepada jemaat terdampak COVID-19.
Paket sembako tersebut disalurkan melalui rumah ibadah berdasarkan surat permohonan dan lampiran data warga penerima yang disampaikan sebelumnya oleh pimpinan lembaga keagamaan setempat ke Pemprov Sulut yang terdiri dari 28 paket sembako di GPdI Smirna Paslaten, 221 paket di GMIM Pniel Sulu, 300 paket di GMIM Syalom Lelema dan 25 paket di GPdI Narwastu Sulu. (Baca: Prostitusi Online di Surabaya Digerebek, 14 Orang Diamankan)
Kadis Sosial Sulut Rinny Tamuntuan saat menyerahkan paket sembako di GPdI Smirna Paslaten Tatapaan mengatakan, bahwa bantuan sembako yang disalurkan kepada warga terdampak COVID-19 dipastikan sesuai mekanisme penyaluran bantuan.
“Penyaluran bantuan ini turut didampingi Tipidkor Polda Sulut, kejaksaan dan inspektorat. Kami juga memperlihatkan kepada masyarakat dimana pekerjaan ini dilakukan dengan kerjasama tim dalam rangka percepatan penanganan COVID-19 juga memperlihatkan mekanisme penyaluran, mulai dari penurunan bahan bantuan sembako dari armada dan truk kemudian di turunkan di gereja,” katanya.
Adapun bantuan didistribusikan melalui lembaga keagamaan agar proses penyalurannya akurat dan efektif. Setelah bantuan diterima, pimpinan lembaga keagamaan akan mengantarkannya door to door ke rumah-rumah warga untuk mencegah kerumunan dalam penerapan physical distancing.
Dalam penyaluran paket sembako, nampak hadir perwakilan Kejati Sulut, Polda Sulut dan Camat Tatapaan Minsel.
Menurut Kadis Tamuntuan, setelah diturunkan dari armada, jumlah paket sembako akan dihitung kembali sebelum dilakukan penandatanganan berita acara penerimaan barang.
“Pihak pertama dan pihak kedua juga melakukan penghitungan barang. Pihak pertama dari Dinas Sosial Provinsi Sulut dan pihak kedua yaitu penerima bantuan sesuai dengan permohonan pimpinan dari jemaat GPdI Smirna,” ungkap Tamuntuan.
“Setelah itu, berita acara serah terima bantuan ditempel di gereja supaya membuktikan adanya transparansi penyaluran selanjutnya tinggal dari pihak gereja yang membagikannya ke rumah warga yang telah didata sebelumnya,” sambungnya.
Sementara itu, Gembala GPdI Smirna Paslaten Tatapaan mengapresiasi perhatian dan bantuan dari Pemprov Sulut kepada jemaat terdampak COVID-19.
(sms)
tulis komentar anda