Karawang Siaga 1 COVID-19, Belajar Tatap Muka Dibatalkan
Selasa, 05 Januari 2021 - 18:23 WIB
KARAWANG - Pemkab Karawang sudah memastikan sekolah tidak dapat belajar tatap muka awal tahun ini seperti rencana sebelumnya. Kasus Covid -19 yang terus meningkat hingga Karawang masuk status siaga 1, rencana belajar tatap muka dibatalkan. Siswa diminta kembali belajar secara daring menunggu perkembangan penanganan Covid-19.
"Rencananya awal tahun ini sekolah tingkat PAUD, SD dan SMP belajar tatap muka. Namun tingkat penyebaran Covid-19 di Karawang tinggi sekali dan sudah menyebar kemana - mana jadi sangat beresiko jika belajar tatap muka." kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang, Asep Junaedi, Selasa (5/1/2021).
(Baca juga: Karawang-Depok Siaga I COVID-19, Gubernur Jabar Minta Bantuan TNI/Polri )
Menurut Asep, pihak Disdikpora sebelumnya sudah melakukan pemetaan terhadap sekolah yang siap belajar tatap muka berdasarkan protokol kesehatan. Setelah dilakukan pendataan sekitar 64 % sekolah dari 1.190 sekolah di tingkat PAUD, SD dan SMP yang siap belajar tatap muka.
Namun karena pertimbangan Covid-19 yang masih tinggi belajar tatap muka di batalkan. "Tadi sudah dibahas dengan bupati dan gugus tugas diputuskan belajar tatap muka ditunda dulu sampai situasinya membaik," katanya.
(Baca juga: Penghina Pancasila di Karawang Ditangkap, Jalani Tes Kejiwaan )
Asep mengatakan dengan dibatalkannya belajar tatap muka Disdikpora masih menggunakan metode belajar daring (dalam jaringan) alias online dan luring (luar jaringan) offline atau tatap muka. "Meski belajar daring tapi sesekali tatap muka (luring). Kita kombinasikan metode itu sesuai kebutuhan," katanya.
"Rencananya awal tahun ini sekolah tingkat PAUD, SD dan SMP belajar tatap muka. Namun tingkat penyebaran Covid-19 di Karawang tinggi sekali dan sudah menyebar kemana - mana jadi sangat beresiko jika belajar tatap muka." kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang, Asep Junaedi, Selasa (5/1/2021).
(Baca juga: Karawang-Depok Siaga I COVID-19, Gubernur Jabar Minta Bantuan TNI/Polri )
Menurut Asep, pihak Disdikpora sebelumnya sudah melakukan pemetaan terhadap sekolah yang siap belajar tatap muka berdasarkan protokol kesehatan. Setelah dilakukan pendataan sekitar 64 % sekolah dari 1.190 sekolah di tingkat PAUD, SD dan SMP yang siap belajar tatap muka.
Namun karena pertimbangan Covid-19 yang masih tinggi belajar tatap muka di batalkan. "Tadi sudah dibahas dengan bupati dan gugus tugas diputuskan belajar tatap muka ditunda dulu sampai situasinya membaik," katanya.
(Baca juga: Penghina Pancasila di Karawang Ditangkap, Jalani Tes Kejiwaan )
Asep mengatakan dengan dibatalkannya belajar tatap muka Disdikpora masih menggunakan metode belajar daring (dalam jaringan) alias online dan luring (luar jaringan) offline atau tatap muka. "Meski belajar daring tapi sesekali tatap muka (luring). Kita kombinasikan metode itu sesuai kebutuhan," katanya.
(msd)
tulis komentar anda