Sempat Tangani Santri Positif Corona, 5 Tenaga Medis di Barru Ikut Tertular
Kamis, 14 Mei 2020 - 18:28 WIB
BARRU - Tenaga medis di Indonesia kembali menjadi korban dari penyebaran virus corona alias covid-19. Kali ini terjadi di Kabupaten Barru, Sulsel. Lima orang tenaga medis di Barru dinyatakan positif covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab yang dirilis pada Kamis (13/05/2020).
Lima tenaga medis ini sebelumnya pernah menangani satu santri yang positif corona, baik saat pemeriksaan di Puskesmas Palanro di Mallawa, maupun saat karantina di RSUD selama beberapa hari sebelum dibawa ke Makassar.
"Tujuh tenaga kesehatan yang sebelumnya reaktif di rapid test, empat di antaranya dinyatakan positif berdasar hasil swab. Semuanya sudah dibawa ke Makassar,” kata Bupati Barru, Suardi Saleh, Kamis (14/05/2020).
Sedangkan satu positif lainnya yakni Kepala Puskesmas Palanro. Ia dikabarkan turun langsung melakukan pemeriksaan rapid test terhadap santri yang sebelumnya dinyatakan positif berdasar hasil swab.
Dengan penambahan lima tenaga medis ini, maka total warga Barru yang positif sudah ada tujuh orang. Mereka semuanya sudah berada di Makassar untuk ditempatkan di hotel Swisbell yang ditunjuk Pemprov Sulsel dalam melakukan perawatan dan karantina.
Meski demikian, kondisi para tim medis, maupun kepala Puskesmas, kondisinya tetap stabil. Sama dengan dua warga yang sebelumnya dinyatakan positif, nyaris tak gejala yang ditunjukkan jika terpapar corona.
"Alhamdulillah, kesemuanya terlihat bugar. Jadi kita bawa ke hotel di Makassar. Biar tidak stress menjalani masa inkubasi 14 hari sebelum diperiksa lagi, apakah masih positif atau sudah negatif,” tambah Suardi Saleh.
Sekadar diketahui, semenjak satu santri dinyatakan positif, Pemkab Barru bergerak cepat mengamankan tim medis yang menangani remaja itu selama di RSUD Barru. Mereka langsung dikarantina di Bola Soba’e selama beberapa hari terakhir. Tercatat ada 20 yang dikarantina.
Lima tenaga medis ini sebelumnya pernah menangani satu santri yang positif corona, baik saat pemeriksaan di Puskesmas Palanro di Mallawa, maupun saat karantina di RSUD selama beberapa hari sebelum dibawa ke Makassar.
"Tujuh tenaga kesehatan yang sebelumnya reaktif di rapid test, empat di antaranya dinyatakan positif berdasar hasil swab. Semuanya sudah dibawa ke Makassar,” kata Bupati Barru, Suardi Saleh, Kamis (14/05/2020).
Sedangkan satu positif lainnya yakni Kepala Puskesmas Palanro. Ia dikabarkan turun langsung melakukan pemeriksaan rapid test terhadap santri yang sebelumnya dinyatakan positif berdasar hasil swab.
Dengan penambahan lima tenaga medis ini, maka total warga Barru yang positif sudah ada tujuh orang. Mereka semuanya sudah berada di Makassar untuk ditempatkan di hotel Swisbell yang ditunjuk Pemprov Sulsel dalam melakukan perawatan dan karantina.
Meski demikian, kondisi para tim medis, maupun kepala Puskesmas, kondisinya tetap stabil. Sama dengan dua warga yang sebelumnya dinyatakan positif, nyaris tak gejala yang ditunjukkan jika terpapar corona.
"Alhamdulillah, kesemuanya terlihat bugar. Jadi kita bawa ke hotel di Makassar. Biar tidak stress menjalani masa inkubasi 14 hari sebelum diperiksa lagi, apakah masih positif atau sudah negatif,” tambah Suardi Saleh.
Sekadar diketahui, semenjak satu santri dinyatakan positif, Pemkab Barru bergerak cepat mengamankan tim medis yang menangani remaja itu selama di RSUD Barru. Mereka langsung dikarantina di Bola Soba’e selama beberapa hari terakhir. Tercatat ada 20 yang dikarantina.
tulis komentar anda