131 Santri Temboro Pulang ke Blora, 19 Orang Positif Corona
loading...
A
A
A
BLORA - Sebanyak 131 santri Temboro , Magetan, Jawa Timur pulang ke kampung halaman di Kabupaten Blora . Dari jumlah tersebut, 19 orang di antaranya dinyatakan terkonfirmasi positifcorona sehingga harus mendapatkan perawatan intensif.
"Seluruh santri dari Temboro yang pulang ke Blora ada 131 orang. Setelah di-rapid test ada 28 yang reaktif, dan dari 28 reaktif itu telah di-swab semua, hasilnya 19 orang positif corona , dan 9 negatif," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Lilik Hernanto, Selasa (2/6/2020). "19 pasien positif COVID-19 klaster Temboro ini sedang diisolasi," katanya.
Menurut Lilik, dengan tambahan satu pasien positif baru di Kecamatan Bogorejo, maka status zona merah di Kabupaten Blora menjadi 9 kecamatan. Masyarakat bisa melihat secara langsung perkembangan kasus COVID-19 melalui website corona.blorakab.go.id.( )
"Paling banyak Kecamatan Jati ada 8 kasus, Kradenan 6 kasus, Blora 5 kasus, Kunduran 3 kasus, Ngawen 2 kasus, Cepu 2 kasus, kemudian Jepon, Todanan dan Bogorejo masing-masing satu kasus," ujar Lilik.
Masyarakat menjadi kunci sukses pencegahan dan pemutusan mata rantai penyebaran COVID-19. Oleh karenanya, dibutuhkan disiplin tinggi dalam mematuhi protokol kesehatan, agar virus asal Wuhan, China ini tak semakin meluas.
"Kami harap masyarakat terus meningkatkan kewaspadaannya, dengan mematuhi protokol kesehatan. Jangan sampai ada diskriminasi, apalagi terhadap pasien reaktif rapid test, mereka belum tentu COVID-19, jangan dikucilkan, justru harus di-support agar imunitasnya baik," katanya.
Lihat Juga: Pesan Ganjar ke Tim Pemenangan dan Relawan di Blora: Waktu Semakin Dekat, Mari Bergerak!
"Seluruh santri dari Temboro yang pulang ke Blora ada 131 orang. Setelah di-rapid test ada 28 yang reaktif, dan dari 28 reaktif itu telah di-swab semua, hasilnya 19 orang positif corona , dan 9 negatif," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Lilik Hernanto, Selasa (2/6/2020). "19 pasien positif COVID-19 klaster Temboro ini sedang diisolasi," katanya.
Menurut Lilik, dengan tambahan satu pasien positif baru di Kecamatan Bogorejo, maka status zona merah di Kabupaten Blora menjadi 9 kecamatan. Masyarakat bisa melihat secara langsung perkembangan kasus COVID-19 melalui website corona.blorakab.go.id.( )
"Paling banyak Kecamatan Jati ada 8 kasus, Kradenan 6 kasus, Blora 5 kasus, Kunduran 3 kasus, Ngawen 2 kasus, Cepu 2 kasus, kemudian Jepon, Todanan dan Bogorejo masing-masing satu kasus," ujar Lilik.
Masyarakat menjadi kunci sukses pencegahan dan pemutusan mata rantai penyebaran COVID-19. Oleh karenanya, dibutuhkan disiplin tinggi dalam mematuhi protokol kesehatan, agar virus asal Wuhan, China ini tak semakin meluas.
"Kami harap masyarakat terus meningkatkan kewaspadaannya, dengan mematuhi protokol kesehatan. Jangan sampai ada diskriminasi, apalagi terhadap pasien reaktif rapid test, mereka belum tentu COVID-19, jangan dikucilkan, justru harus di-support agar imunitasnya baik," katanya.
Lihat Juga: Pesan Ganjar ke Tim Pemenangan dan Relawan di Blora: Waktu Semakin Dekat, Mari Bergerak!
(abd)