APD Buatan Warga Maros Digunakan Tim Surveilans di Lapangan
Senin, 13 April 2020 - 09:30 WIB
Tim gugus tugas covid-19 Kabupaten Maros mulai memanfaatkan alat pelindung diri (APD) produksi lokal buatan masyarakat Kelurahan Allepolea, Kecamatan Lau, Kabuaten Maros. Foto : SINDOnews/Najmi Limonu
MAROS - Tim gugus tugas covid-19 Kabupaten Maros mulai memanfaatkan alat pelindung diri (APD) produksi lokal buatanwarga Kelurahan Allepolea, Kecamatan Lau, Kabuaten Maros.
APD ini sendiri belum berstandar sesuai aturan Kementerian Kesehatan, namun telah layak digunakan oleh surveilans dan juga tim kesehatan yang turun langsung ke masyarakat untuk melakukan screening.
“Untuk penggunaannya sendiri di lapangan, makanya kita serahkan ke BPBD karena mereka yang turun langsung ke masyarakat menyerahkan bantuan dan melakukan penyemprotan disinfektan di daerah terutama daerah yang masuk zona merah,” ungkap Sekretaris Daerah (Sekda), Pemkab Maros, Andi Davied Syamsuddin yang juga anggota gugus tugas kepada Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) kabupaten Maros.
Saat ini Pemkab Maros juga gencar memproduksi masker dengan melibatkan masyarakat. Masker ini selanjutnya dibagikan secara cuma-cuma kewarga yang membutuhkan.
Sedikitnya, sudah ada 2 ribu masker yang telah disiapkan untuk kembali disebar kepada warga. Sementara untuk tenaga kesehatan yang dirumahkan juga telah disuplai makanan sehingga diharapkan mereka bisa disiplin dengan tidak keluar rumah minimal 14 hari atau sampai keluar hasil tes swab.
APD ini sendiri belum berstandar sesuai aturan Kementerian Kesehatan, namun telah layak digunakan oleh surveilans dan juga tim kesehatan yang turun langsung ke masyarakat untuk melakukan screening.
“Untuk penggunaannya sendiri di lapangan, makanya kita serahkan ke BPBD karena mereka yang turun langsung ke masyarakat menyerahkan bantuan dan melakukan penyemprotan disinfektan di daerah terutama daerah yang masuk zona merah,” ungkap Sekretaris Daerah (Sekda), Pemkab Maros, Andi Davied Syamsuddin yang juga anggota gugus tugas kepada Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) kabupaten Maros.
Saat ini Pemkab Maros juga gencar memproduksi masker dengan melibatkan masyarakat. Masker ini selanjutnya dibagikan secara cuma-cuma kewarga yang membutuhkan.
Sedikitnya, sudah ada 2 ribu masker yang telah disiapkan untuk kembali disebar kepada warga. Sementara untuk tenaga kesehatan yang dirumahkan juga telah disuplai makanan sehingga diharapkan mereka bisa disiplin dengan tidak keluar rumah minimal 14 hari atau sampai keluar hasil tes swab.
(sri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda