Dikepung Banjir, Pasangan Calon Pengantin di Gresik Basah Duluan Sebelum Sampai KUA
Selasa, 29 Desember 2020 - 08:34 WIB
GRESIK - Sejumlah pasangan pengantin baru terpaksa melintasi genangan banjir saat menuju Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik , yang terendam banjir . Demi bisa melangsungkan akad nikah, mereka rela basah-basahan menyeberangi derasnya arus banjir .
(Baca juga: Terima Banjir Kiriman, Ratusan Warga Kota Tebing Tinggi Meradang )
Banjir akibat luapan Kali Lamong , menyebabkan dua kecamatan di Kabupaten Gresik , kembali terendam banjir . Yakni Kecamatan Benjeng, dan Kecamatan Balungpanggang. Genangan air mencapai setinggi satu meter.
Tingginya curah hujan dan jebolnya sejumlah tanggul di tepian Kali Lamong , membuat air meluap menggenangi ke permukiman warga dan fasilitas umum. Akibat banjir ini, arus lalu lintas lumpuh total.
Banjir kali ini merupakan yang ketiga dialami warga dalam satu bulan terakhir. Bahkan, kali ini menjadi banjir yang terbesar bila dibandingkan dua banjir yang terjadi sebelumnya.
"Kami berharap pemerintah memperhatikan nasib warga yang selalu menjadi korban banjir . Banjir Kali Lamong ini sudah terjadi bertahun-tahun, utamanya saat musim penghujan tiba. Kami berharap pemerintah segera mencarikan solusinya," ujar Kepala Desa Bulurejo, Imam Sofwan.
(Baca juga: Ditunjuk Khofifah Jadi Plt, Whisnu Sakti Diusulkan Jadi Wali Kota Definitif Gantikan Risma )
Terkait adanya sejumlah pengantin yang terpaksa melangsungkan akad nikah di tengah terjangan banjir , dia mengaku memang sudah dijadwalkan sebelumnya, dan Kepala KUA juga sudah menyiapkan waktunya, sehingga tidak mungkin bisa ditunda lagi.
(Baca juga: Terima Banjir Kiriman, Ratusan Warga Kota Tebing Tinggi Meradang )
Banjir akibat luapan Kali Lamong , menyebabkan dua kecamatan di Kabupaten Gresik , kembali terendam banjir . Yakni Kecamatan Benjeng, dan Kecamatan Balungpanggang. Genangan air mencapai setinggi satu meter.
Tingginya curah hujan dan jebolnya sejumlah tanggul di tepian Kali Lamong , membuat air meluap menggenangi ke permukiman warga dan fasilitas umum. Akibat banjir ini, arus lalu lintas lumpuh total.
Banjir kali ini merupakan yang ketiga dialami warga dalam satu bulan terakhir. Bahkan, kali ini menjadi banjir yang terbesar bila dibandingkan dua banjir yang terjadi sebelumnya.
"Kami berharap pemerintah memperhatikan nasib warga yang selalu menjadi korban banjir . Banjir Kali Lamong ini sudah terjadi bertahun-tahun, utamanya saat musim penghujan tiba. Kami berharap pemerintah segera mencarikan solusinya," ujar Kepala Desa Bulurejo, Imam Sofwan.
(Baca juga: Ditunjuk Khofifah Jadi Plt, Whisnu Sakti Diusulkan Jadi Wali Kota Definitif Gantikan Risma )
Terkait adanya sejumlah pengantin yang terpaksa melangsungkan akad nikah di tengah terjangan banjir , dia mengaku memang sudah dijadwalkan sebelumnya, dan Kepala KUA juga sudah menyiapkan waktunya, sehingga tidak mungkin bisa ditunda lagi.
(eyt)
tulis komentar anda