Warga Lihat Kemunculan Buaya di Titik Hilangnya Korban Banjir di Banyumas
Senin, 28 Desember 2020 - 13:42 WIB
BANYUMAS - Sejumlah warga melihat adanya buaya di titik hilangnya korban banjir di Sungai Kaligatel, Desa Nusadadi, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas , Senin (28/12/2020). Dimana sebelumnya selama tiga hari seorang warga hilang akibat terseret derasnya Sungai Kaligatel saat banjir melanda.
Petugas Tim SAR Gabungan Banyumas Fajar mengatakan, tim SAR gabungan terus berupaya melakukan pencarian korban sementara derasnya arus sungai menjadi kendala bagi pencarian korban.
“Warga sering melihat buaya muncul di sekitar tempat korban hanyut sehingga membuat tim SAR waspada,” kata dia.
(Baca: Aksi Heroik, Warga Naik Batang Pisang demi Selamatkan Korban Tenggelam)
Peristiwa bermula saat korban dengan jenis kelamin laki-laki tanpa identitas, tenggelam di Sungai Kaligatel Desa Nusadadi, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas , Sabtu (26/12/2020) sekitar pukul 13.50 WIB.
Kejadian itu pertama kali diketahui oleh pemancing warga Desa Gumelar Lor, Kecamatan Tambak. Korban sempat berteriak minta tolong, kemudian pemancing berteriak memanggil warga sekitar.
"Teriakan itu pun didengar Pradiman (48), warga RT 2/1 Desa Nusadadi yang sedang di sawah dekat sungai tersebut. Dia lantas terjun ke air membawa batang pohon pisang untuk mendekati korban.Namun, sesaat kemudian korban langsung tenggelam karena kelelahan dan Pradiman berusaha mencari namun karena arus deras, ia naik ke darat untuk meminta pertolongan," timpalnya.
Sebelumnya, kata dia, tim sudah melakukan penyisiran dan hasil masih nihil karena kendala di lapangan area pencarian sangat luas dan arus yang deras dan sungai yang keruh.
(Bisa diklik: Lama Menghilang, Buaya Berkalung Ban Muncul Lagi dengan Wanita Misterius)
Pencarian ini, lanjut dia, dibagi menjadi dua yaitu kru darat melakukan penyisiran dari lokasi kejadian ke arah hilir sungai sejauh 5 kilometer sampai Desa Candi Renggo. Sementara kru air penyisiran menggunakan perahu karet dari lokasi kejadian sekitar 5 kilometer sampai Desa Candi Renggo.
“Tim SAR gabungan yang terus berusaha mencari korban hingga hari ketiga ini belum membuahkan hasil. Kita menduga korban masih dalam area tak jauh dari lokasi pertama tenggelam karena di sekitar sungai tersebut banyak aliran pusaran,” tandasnya.
Petugas Tim SAR Gabungan Banyumas Fajar mengatakan, tim SAR gabungan terus berupaya melakukan pencarian korban sementara derasnya arus sungai menjadi kendala bagi pencarian korban.
“Warga sering melihat buaya muncul di sekitar tempat korban hanyut sehingga membuat tim SAR waspada,” kata dia.
(Baca: Aksi Heroik, Warga Naik Batang Pisang demi Selamatkan Korban Tenggelam)
Peristiwa bermula saat korban dengan jenis kelamin laki-laki tanpa identitas, tenggelam di Sungai Kaligatel Desa Nusadadi, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas , Sabtu (26/12/2020) sekitar pukul 13.50 WIB.
Kejadian itu pertama kali diketahui oleh pemancing warga Desa Gumelar Lor, Kecamatan Tambak. Korban sempat berteriak minta tolong, kemudian pemancing berteriak memanggil warga sekitar.
"Teriakan itu pun didengar Pradiman (48), warga RT 2/1 Desa Nusadadi yang sedang di sawah dekat sungai tersebut. Dia lantas terjun ke air membawa batang pohon pisang untuk mendekati korban.Namun, sesaat kemudian korban langsung tenggelam karena kelelahan dan Pradiman berusaha mencari namun karena arus deras, ia naik ke darat untuk meminta pertolongan," timpalnya.
Sebelumnya, kata dia, tim sudah melakukan penyisiran dan hasil masih nihil karena kendala di lapangan area pencarian sangat luas dan arus yang deras dan sungai yang keruh.
(Bisa diklik: Lama Menghilang, Buaya Berkalung Ban Muncul Lagi dengan Wanita Misterius)
Pencarian ini, lanjut dia, dibagi menjadi dua yaitu kru darat melakukan penyisiran dari lokasi kejadian ke arah hilir sungai sejauh 5 kilometer sampai Desa Candi Renggo. Sementara kru air penyisiran menggunakan perahu karet dari lokasi kejadian sekitar 5 kilometer sampai Desa Candi Renggo.
“Tim SAR gabungan yang terus berusaha mencari korban hingga hari ketiga ini belum membuahkan hasil. Kita menduga korban masih dalam area tak jauh dari lokasi pertama tenggelam karena di sekitar sungai tersebut banyak aliran pusaran,” tandasnya.
(sms)
tulis komentar anda