Jengkel Kalah Pilkades, Makam Warga Digusur Akses Jalan Pemakaman Diblokade
Kamis, 24 Desember 2020 - 22:04 WIB
CIAMIS - Jengkel akibat kalah di Pilkades , seorang calon kepala desa di Ciamis , Jawa Barat menutup akses jalan menuju pemakaman umum. Bahkan kuburan tim sukses calon kepala desa lain digusur dan harus dipindahkan dari lahan tanah miliknya.
(Baca juga: Loncat ke Curug Batu Black, Mahasiswa Tewas Tersedot Pusaran Air)
Dua buah video viral ini menggemparkan warga Panumbangan, Ciamis, Jawa Barat sejak Rabu (23/12/2020). Video pertama menunjukan akses jalan menuju pemakaman umum Waru Doyong, Sindang Herang ditutup menggunakan bambu. Terdengar perekam video terus melafazkan kalimat tauhid, takbir dan tahlil.
(Baca juga: Heboh Uang Rp94 Juta Jatuh Berceceran di Jalanan Bali, Ini Ceritanya)
Video lain menunjukan sejumlah warga yang tengah memindahkan jasad dari kuburan. Terlihat kain kafan berisi jasad warga dibawa menuju kuburan lain. Peristiwa ini ternyata dilatarbelakangi pemilihan kepala desa di Desa Sindang Herang pada 19 Desember 2020 lalu.
Salah seorang calon kepala desa yang kalah sengaja menutup jalan menuju areal makam umum Waru Doyong menggunakan bambu. Tidak hanya itu, kuburan tim sukses calon kepala desa lain harus dipindahkan dari lahan tanah miliknya.
Calon Kepala Desa Sindang Herang nomor urut empat kecewa karena tidak mendapat dukungan warga. Apalagi seorang warga yang kerabatnya dimakamkan di lahan miliknya justru jadi tim sukses nomor urut satu.
Calon kepala desa nomor empat merasa akibat tindakan tim sukses nomor urut satu menjadi kalah tipis. Lucunya lagi, calon kades yang berselisih sama sama kalah dalam kontestasi Pilkades Sindang Herang. Calon kepala desa nomor urut dua yang justru menang meski jaraknya dengan calon kades nomor urut empat tipis.
Kepala Dusun Landeuh, Agus menjelaskan, permasalahan ini langsung mendapat perhatian tokoh masyarakat, Kepolisian, TNI hingga Pemkab Ciamis. Mereka berupaya menenangkan masyarakat agar tidak terjadi konflik antar pendukung.
Masyarakat akhirnya membuat jalan baru menuju makam secara swadaya. Mereka mengaku enggan memperpanjang perselisihan demi kerukunan.
(Baca juga: Loncat ke Curug Batu Black, Mahasiswa Tewas Tersedot Pusaran Air)
Dua buah video viral ini menggemparkan warga Panumbangan, Ciamis, Jawa Barat sejak Rabu (23/12/2020). Video pertama menunjukan akses jalan menuju pemakaman umum Waru Doyong, Sindang Herang ditutup menggunakan bambu. Terdengar perekam video terus melafazkan kalimat tauhid, takbir dan tahlil.
(Baca juga: Heboh Uang Rp94 Juta Jatuh Berceceran di Jalanan Bali, Ini Ceritanya)
Video lain menunjukan sejumlah warga yang tengah memindahkan jasad dari kuburan. Terlihat kain kafan berisi jasad warga dibawa menuju kuburan lain. Peristiwa ini ternyata dilatarbelakangi pemilihan kepala desa di Desa Sindang Herang pada 19 Desember 2020 lalu.
Salah seorang calon kepala desa yang kalah sengaja menutup jalan menuju areal makam umum Waru Doyong menggunakan bambu. Tidak hanya itu, kuburan tim sukses calon kepala desa lain harus dipindahkan dari lahan tanah miliknya.
Calon Kepala Desa Sindang Herang nomor urut empat kecewa karena tidak mendapat dukungan warga. Apalagi seorang warga yang kerabatnya dimakamkan di lahan miliknya justru jadi tim sukses nomor urut satu.
Calon kepala desa nomor empat merasa akibat tindakan tim sukses nomor urut satu menjadi kalah tipis. Lucunya lagi, calon kades yang berselisih sama sama kalah dalam kontestasi Pilkades Sindang Herang. Calon kepala desa nomor urut dua yang justru menang meski jaraknya dengan calon kades nomor urut empat tipis.
Kepala Dusun Landeuh, Agus menjelaskan, permasalahan ini langsung mendapat perhatian tokoh masyarakat, Kepolisian, TNI hingga Pemkab Ciamis. Mereka berupaya menenangkan masyarakat agar tidak terjadi konflik antar pendukung.
Masyarakat akhirnya membuat jalan baru menuju makam secara swadaya. Mereka mengaku enggan memperpanjang perselisihan demi kerukunan.
(shf)
tulis komentar anda