Khofifah Tunggangi Sepeda Motor Pantau Gereja di Surabaya
Kamis, 24 Desember 2020 - 16:18 WIB
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menunggang sepeda motor saat berkunjung ke dua gereja besar di Surabaya. Kunjungan orang nomor satu di Jatim itu bertujuan ingin memastikan keamanan dan protokol kesehatan (prokes) diterapkan sebelum prosesi ibadat.
(Baca juga: Gubernur Jatim Tunjuk Whisnu Sakti Buana Plt Wali Kota Surabaya)
Gereja yang dikunjungi adalah, Gereja Kristus Raja yang ada di Jalan Residen Sudirman, Pacar Keling, Kecamatan Tambaksari dan Gereja GPIB Immanuel Jalan Bubutan, Alun-alun Contong. Saat mengendarai sepeda motor, Khofifah bersama dengan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto.
(Baca juga: Heboh Uang Rp94 Juta Jatuh Berceceran di Jalanan Bali, Ini Ceritanya)
Selain ingin memastikan keamanan dan protokol kesehatan diterapkan sebelum prosesi ibadat, Khofifah bersama Forkopimda juga ingin bersilaturahim kepada umat Kristen yang akan merayakan Natal 2020. "Kami ingin melihat persiapan bagaimana proses misa pada hari ini," kata Khofifah, Kamis (24/12/2020).
Dari hasil pantauan, untuk penerapan protokol kesehatan, yang di Gereja Kristus Raja, terdapat tempat cuci tangan, dengan jumlah lebih dari 10 buah, bilik sterilisasi, dan alat pengukur suhu tubuh. "Yang berbeda pada Natal tahun ini dibandingkan tahun tahun sebelumnya, dalam masa pandemi COVID-19, proses peribadatan lebih banyak dilakukan dengan live streaming. Yang lain tetap bisa mengikuti proses ibadat dengan keluarga di rumah," ujar Khofifah.
Sementara itu, Kepala Paroki Gereja Kristus Raja Surabaya, Romo Markus Marcelinus Hardo Iswanto CM mengatakan, misa Natal di tengah pandemi ini dilaksanakan dengan streaming. "Misa-nya itu virtual, di Gereja ini hanya simulasi dengan petugas yang terbatas. Dari daya tampung Gereja yang biasanya 900 orang, kita hanya 25%, 220 orang yang hadir," tuturnya.
Misa Natal di Gereja ini dilaksanakan sebanyak lima kali. Pada hari Kamis (24/12/2020) misa sekali pada pukul 18.00 WIB. Kemudian pada hari Jumat (25/12/2020) misa empat kali, yakni pada pukul 06.00 WIB, 10.00 WIB, 16.00 WIB, dan pukul 19.00 WIB. "Jaraknya cukup panjang. Tiga jam setiap misa supaya tidak ada perjumpaan antara jemaat yang pertama, kedua dan seterusnya," katanya.
(Baca juga: Gubernur Jatim Tunjuk Whisnu Sakti Buana Plt Wali Kota Surabaya)
Gereja yang dikunjungi adalah, Gereja Kristus Raja yang ada di Jalan Residen Sudirman, Pacar Keling, Kecamatan Tambaksari dan Gereja GPIB Immanuel Jalan Bubutan, Alun-alun Contong. Saat mengendarai sepeda motor, Khofifah bersama dengan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto.
(Baca juga: Heboh Uang Rp94 Juta Jatuh Berceceran di Jalanan Bali, Ini Ceritanya)
Selain ingin memastikan keamanan dan protokol kesehatan diterapkan sebelum prosesi ibadat, Khofifah bersama Forkopimda juga ingin bersilaturahim kepada umat Kristen yang akan merayakan Natal 2020. "Kami ingin melihat persiapan bagaimana proses misa pada hari ini," kata Khofifah, Kamis (24/12/2020).
Dari hasil pantauan, untuk penerapan protokol kesehatan, yang di Gereja Kristus Raja, terdapat tempat cuci tangan, dengan jumlah lebih dari 10 buah, bilik sterilisasi, dan alat pengukur suhu tubuh. "Yang berbeda pada Natal tahun ini dibandingkan tahun tahun sebelumnya, dalam masa pandemi COVID-19, proses peribadatan lebih banyak dilakukan dengan live streaming. Yang lain tetap bisa mengikuti proses ibadat dengan keluarga di rumah," ujar Khofifah.
Sementara itu, Kepala Paroki Gereja Kristus Raja Surabaya, Romo Markus Marcelinus Hardo Iswanto CM mengatakan, misa Natal di tengah pandemi ini dilaksanakan dengan streaming. "Misa-nya itu virtual, di Gereja ini hanya simulasi dengan petugas yang terbatas. Dari daya tampung Gereja yang biasanya 900 orang, kita hanya 25%, 220 orang yang hadir," tuturnya.
Misa Natal di Gereja ini dilaksanakan sebanyak lima kali. Pada hari Kamis (24/12/2020) misa sekali pada pukul 18.00 WIB. Kemudian pada hari Jumat (25/12/2020) misa empat kali, yakni pada pukul 06.00 WIB, 10.00 WIB, 16.00 WIB, dan pukul 19.00 WIB. "Jaraknya cukup panjang. Tiga jam setiap misa supaya tidak ada perjumpaan antara jemaat yang pertama, kedua dan seterusnya," katanya.
(shf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda