IDI Makassar Berduka, Dua Dokter Gugur Melawan Covid-19

Kamis, 24 Desember 2020 - 14:55 WIB
Dua dokter di Makassar kembali meninggal karena tertular Covid-19. Foto: Ilustrasi
MAKASSAR - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar, kembali berduka setelah dua dokter yang merupakan anggotanya gugur melawan pandemi Covid-19.

Kedua dokter tersebut dr Leonard Hasudungan dr Robert Vincentius Philips. Kabar duka ini menambah deratan dokter anggota IDI Makassar gugur sebagai pahlawan kemanusian Covid-19 yang sudah mencapai sudah 8 orang.

"Mereka dokter terbaik idi Makassar, ini menjadi kehilangan mendalam bagi kami IDi Kota Makassar," ujar Ketua IDI Makassar dr Siswanto Wahab didampingi Humas IDI Kota Makassar dr Wachyudi Muchsin (24/1/2020).





Dokter Siswanto Wahab mengatakan, kehilangan rekan sejawat diharap bisa bisa menyadarkan masyarakat Makassar bahwa jangan anggap remeh pandemi Covid-19 yang saat ini tingkat penyebarannya lebih masif akibat klaster Pilkada.

Untuk itu kata dia, IDI Kota Makassar mengimbau agar tetap waspada serta disiplin pakai masker, jaga jarak, cuci tangan.

"Kebijakan pelonggaran aktivitas bisnis, kantor, sosial dan pendidikan perlu diketatkan kembali saat ini tingkat penularan kembali melonjak dan jumlah pasien yang membutuhkan perawatan juga semakin banyak,” katanya.

Dirinya menjebut jumlah orang yang dirawat di ruang isolasi di Makassar sudah di atas 85 persen dan ICU (unit perawatan intensif) di atas 80 persen.



"Daerah-daerah lain juga sama saja, pasien terus bertambah penularannya tinggi,” katanya.

Anto sapaannya mengatakan tingginya penularan Covid-19 di Indonesia juga bisa dilihat dari rasio kasus positif harian yang mencapai 24,2 persen. Sementara rasio kasus positif dalam sepekan 18,3 persen. Rasio kasus positif ini jauh lebih tinggi dari ambang maksimal yang disarankan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 5 persen.

"Kasus aktif di Indonesia juga terus meningkat secara signifikan, yaitu 40 persen selama bulan Desember dibandingkan dengan bulan sebelumnya," tandasnya.
(agn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content