ACT Siapkan Layanan Kesehatan Bagi Korban Banjir Makassar
Rabu, 23 Desember 2020 - 19:22 WIB
MAKASSAR - Intensitas hujan yang tinggi selama sepekan terakhir, membuat sejumlah wilayah di Kota Makassar banjir , dengan ketinggian air 1,5 meter. Banjir tersebut berlangsung selama lima hari.
Dalam rilis yang diterima SINDOnews, sejak awal terjadinya bencana hingga situasi kondusif, Tim Emergency Response Aksi Cepat Tanggap (ER ACT) Sulsel melakukan beragam aksi kemanusiaan, di antaranya evakuasi, layanan kesehatan gratis, dan penyaluran bantuan di posko pengungsian.
Ketua Tim ER ACT Sulsel , Firman mengatakan, saat hujan terus menerus mengguyur wilayah Makassar, tim terus melakukan pemantauan dan mendapati laporan warga bahwa rumah mereka sudah tenggelam. Sehingga tim segera turun bergabung bersama tim SAR gabungan melakukan evakuasi.
"Ketika intensitas hujan tinggi terjadi seharian yang puncaknya pada hari Sabtu 19 Desember malam hari itu, kami terus melakukan pemantauan terkait kondisi terkini dan mendapati laporan warga di Perumnas Antang Kecamatan Manggala utamanya di Blok 8,9 dan 10, bahwa kondisi rumah mereka sudah terendam setinggi paha orang dewasa," beber Firman dalam siaran persnya, Rabu (23/12/2020).
"Merespons hal tersebut Tim ER ACT Sulsel segera menurunkan perahu karet beserta lima orang relawan yang langsung terjun ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi. Para warga terdampak langsung dibawa ke posko pengungsian sementara, di antaranya pesantren DDI ABRAD, Masjid Jabal Nur dan Masjid Al-Muttaqin," ungkapnya.
Dalam rilis yang diterima SINDOnews, sejak awal terjadinya bencana hingga situasi kondusif, Tim Emergency Response Aksi Cepat Tanggap (ER ACT) Sulsel melakukan beragam aksi kemanusiaan, di antaranya evakuasi, layanan kesehatan gratis, dan penyaluran bantuan di posko pengungsian.
Ketua Tim ER ACT Sulsel , Firman mengatakan, saat hujan terus menerus mengguyur wilayah Makassar, tim terus melakukan pemantauan dan mendapati laporan warga bahwa rumah mereka sudah tenggelam. Sehingga tim segera turun bergabung bersama tim SAR gabungan melakukan evakuasi.
"Ketika intensitas hujan tinggi terjadi seharian yang puncaknya pada hari Sabtu 19 Desember malam hari itu, kami terus melakukan pemantauan terkait kondisi terkini dan mendapati laporan warga di Perumnas Antang Kecamatan Manggala utamanya di Blok 8,9 dan 10, bahwa kondisi rumah mereka sudah terendam setinggi paha orang dewasa," beber Firman dalam siaran persnya, Rabu (23/12/2020).
"Merespons hal tersebut Tim ER ACT Sulsel segera menurunkan perahu karet beserta lima orang relawan yang langsung terjun ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi. Para warga terdampak langsung dibawa ke posko pengungsian sementara, di antaranya pesantren DDI ABRAD, Masjid Jabal Nur dan Masjid Al-Muttaqin," ungkapnya.
tulis komentar anda