Senyum Tim Medis di Balik APD dan Cucuran Keringat
Rabu, 13 Mei 2020 - 21:01 WIB
Ia mengatakan, awalnya pihaknya menyediakan 50 alat rapid test. Namun karena antusias warga akhirnya ditambah lagi 50 alat rapid test. Selain adanya dua warga yang terkonfirmasi positif dan salah satunya meninggal dunia. Kondisi lingkungan dikawasan Gubeng Masjid Gang I tersebut cukup padat.
"Karena kondisi lingkungan erat kayak begini. Kalau mereka berinteraksi, pasti mereka berinteraksi ya. Makanya perlu dilakukan rapid test. Tapi kalau seperti imbaun pemerintah seperti sosial distancing, pakai masker, cuci tangan pasti sudah dilaksanakan," kata dia.
Dari ratusan warga yang dilakukan rapid test, Suluh menyebutkan nantinya jika ada yang reaktif rapid test, oleh pihak Pemkot Surabaya akan ditindak lanjuti dengan dilakukan test swab.
"Nanti yang reaktif nanti akan dilakukan swab. Ketika hasil tes swabnya confirm, dia harus masuk rumah sakit. Untuk memnutus penyebaran COVID-19," ujar Suluh.
Sementara itu, Suluh masih belum berani menjukan hasil rapid test yang digelar kepada ratusan warga Gubeng Masjid Gang I. Menurutnya yang bisa menjelaskan hasil rapid test ialah Dinas Kesehatan Kota Surabaya.
"Kalau hasilnya untuk rapid test, hari inuli langsung jadi. Tapi ini nanti tetap akan kita laporkan. Jadi Dinas nanti yang lebih bekompenten untuk menjelaskan hasilnya," tandasnya.
"Karena kondisi lingkungan erat kayak begini. Kalau mereka berinteraksi, pasti mereka berinteraksi ya. Makanya perlu dilakukan rapid test. Tapi kalau seperti imbaun pemerintah seperti sosial distancing, pakai masker, cuci tangan pasti sudah dilaksanakan," kata dia.
Dari ratusan warga yang dilakukan rapid test, Suluh menyebutkan nantinya jika ada yang reaktif rapid test, oleh pihak Pemkot Surabaya akan ditindak lanjuti dengan dilakukan test swab.
"Nanti yang reaktif nanti akan dilakukan swab. Ketika hasil tes swabnya confirm, dia harus masuk rumah sakit. Untuk memnutus penyebaran COVID-19," ujar Suluh.
Sementara itu, Suluh masih belum berani menjukan hasil rapid test yang digelar kepada ratusan warga Gubeng Masjid Gang I. Menurutnya yang bisa menjelaskan hasil rapid test ialah Dinas Kesehatan Kota Surabaya.
"Kalau hasilnya untuk rapid test, hari inuli langsung jadi. Tapi ini nanti tetap akan kita laporkan. Jadi Dinas nanti yang lebih bekompenten untuk menjelaskan hasilnya," tandasnya.
(eyt)
tulis komentar anda