Kapal KML Lima Saudara Tenggelam, 7 ABK Selamat Usai Terombang-ambing di Laut Lepas
Jum'at, 18 Desember 2020 - 17:11 WIB
PANGKALPINANG - Kapal KML Lima Saudara yang mengangkut 650 ton pupuk, tenggelam di Perairan Tanjung Puting Pangkalan Bun , akibat hantaman gelombang tinggi. Tujuan orang Anak Buah Kapal (ABK) , yang sempat terombang-ambing selama lima jam di laut lepas berhasil selamat.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Pangkalpinang, Fazzli mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi pada tanggal 16 Desember 2020 pukul 12:30 WIB. (Baca Juga: Kapal Bocor di Tengah Laut, 6 ABK KM Riski Laut Berhasil Diselamatkan)
“Kami menerima info kecelakaan Kapal KML Lima Saudara dari Basarnas Command Center. Kapal bermuatan pupuk 650 ton tenggelam itu akibat gelombang tinggi di sekitar Perairan Tanjung Puting Pangkalan Bun,” kata Fazzli, Jumat (18/12/2020).
Dia menyebutkan, berdasarkan info yang didapatkan bahwa Kapal KML Lima Saudara pada tanggal 14 Desember 2020 berangkat dari Gresik menuju Air Hitam, Kalimantan. Tujuh orang ABK yang sempat terombang-ambing selama 5 jam, berhasildiselamatkan oleh MV. Nord Fortune yang sedang berlayar dari Pelabuhan Kariangau Balikpapan menuju Singapura. (Baca Juga: Digerebek di Kamar Hotel, Artis TA Diduga Terlibat Prostitusi Online)
Mendapatkan info tersebut, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Pangkalpinang membuka Operasi SAR gabungan untuk medivac tujuh orang ABK. Setelah melakukan koordinasi dengan capten Kapal MV. Nord Fortune, disepakati akan diadakan intercept untuk medivac tujuh orang ABK yakni padakordinat 1°57'2" S 106°33'37 " E.
“Setelah menerima info, tadi sudah berkoordinasi dengan pihak kapal MV. Nord Fortune dan Owner Kapal KML Lima Saudara berkaitan dengan medivac ini, dan kami mendapatkan kesepakatan untuk melakukan medivac sesuai koordinat yang telah ditentukan," ujar Fazzli. (Baca Juga: Ribuan Santri di Bangkalan Madura Turun ke Jalan Minta Habib Rizieq Dibebaskan)
Menggunakan Kapal KN 246 Karna, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi tujuh ABK dari Kapal MV. Nord Fortune, untuk kemudian dibawa ke Pangkalpinang. “Tim SAR gabungan medivac terhadap tujuh orang ABK KLM Lima Sudara berhasil membawa seluruh korban ke dermaga Ditpolairud Polda Babel dengan selamat pada pukul 12.00 WIB," ucapnya.
Tiba di Dermaga Ditpolairud Polda Babel, tujuh orang yang sejak awal di evakuasi tim berpakaian azmat lengkap, di semprot desinfektan dan dilakukan pemeriksaan kesehatan serta dilakukan rapid tes. “Terhadap para ABK, kami lakukan test rapid. Setelah itu para korban dievakuasi ke Dinas Sosial Provinsi Bangka Belitung, untuk pendataan dan menunggu proses pemulangan ke daerahnya masing - masing,” pungkasnya.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Pangkalpinang, Fazzli mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi pada tanggal 16 Desember 2020 pukul 12:30 WIB. (Baca Juga: Kapal Bocor di Tengah Laut, 6 ABK KM Riski Laut Berhasil Diselamatkan)
“Kami menerima info kecelakaan Kapal KML Lima Saudara dari Basarnas Command Center. Kapal bermuatan pupuk 650 ton tenggelam itu akibat gelombang tinggi di sekitar Perairan Tanjung Puting Pangkalan Bun,” kata Fazzli, Jumat (18/12/2020).
Dia menyebutkan, berdasarkan info yang didapatkan bahwa Kapal KML Lima Saudara pada tanggal 14 Desember 2020 berangkat dari Gresik menuju Air Hitam, Kalimantan. Tujuh orang ABK yang sempat terombang-ambing selama 5 jam, berhasildiselamatkan oleh MV. Nord Fortune yang sedang berlayar dari Pelabuhan Kariangau Balikpapan menuju Singapura. (Baca Juga: Digerebek di Kamar Hotel, Artis TA Diduga Terlibat Prostitusi Online)
Mendapatkan info tersebut, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Pangkalpinang membuka Operasi SAR gabungan untuk medivac tujuh orang ABK. Setelah melakukan koordinasi dengan capten Kapal MV. Nord Fortune, disepakati akan diadakan intercept untuk medivac tujuh orang ABK yakni padakordinat 1°57'2" S 106°33'37 " E.
“Setelah menerima info, tadi sudah berkoordinasi dengan pihak kapal MV. Nord Fortune dan Owner Kapal KML Lima Saudara berkaitan dengan medivac ini, dan kami mendapatkan kesepakatan untuk melakukan medivac sesuai koordinat yang telah ditentukan," ujar Fazzli. (Baca Juga: Ribuan Santri di Bangkalan Madura Turun ke Jalan Minta Habib Rizieq Dibebaskan)
Menggunakan Kapal KN 246 Karna, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi tujuh ABK dari Kapal MV. Nord Fortune, untuk kemudian dibawa ke Pangkalpinang. “Tim SAR gabungan medivac terhadap tujuh orang ABK KLM Lima Sudara berhasil membawa seluruh korban ke dermaga Ditpolairud Polda Babel dengan selamat pada pukul 12.00 WIB," ucapnya.
Tiba di Dermaga Ditpolairud Polda Babel, tujuh orang yang sejak awal di evakuasi tim berpakaian azmat lengkap, di semprot desinfektan dan dilakukan pemeriksaan kesehatan serta dilakukan rapid tes. “Terhadap para ABK, kami lakukan test rapid. Setelah itu para korban dievakuasi ke Dinas Sosial Provinsi Bangka Belitung, untuk pendataan dan menunggu proses pemulangan ke daerahnya masing - masing,” pungkasnya.
(nic)
tulis komentar anda